Cuaca Ekstrem, Nelayan Kotabaru Terpaksa 'Kencangkan Ikat Pinggang'

Nelayan Kotabaru tidak bisa melaut untuk menangkap ikan, karena cuaca ekstrem gelombang air laut tinggi.

Oleh Masduki
Gegara cuaca ekstrem, nelayan Kotabaru terpaksa 'kencangkan ikat pinggang'. Foto : Zainal for apahabar.com.

apahabar.com, KOTABARU - Cuaca ekstrem, membuat nelayan di Kotabaru terpaksa 'kencangkan ikat pinggang'.

Mereka tidak bisa melaut untuk menangkap ikan, karena cuaca ekstrem gelombang air laut tinggi.

Ketua Ikatan Nelayan Sa Ijaan (Insan), Zainal Abidin mengungkapkan karena tak bisa melaut, nelayan terpaksa menutup keperluan harian dengan berhemat.

"Kondisi cuaca saat ini memang ekstrem, dan gelombang tinggi. Jadi, para nelayan atau anggota kami terpaksa harus super hemat," ujar Zainal, Sabtu (2/9) siang.

Bahkan, menurut Zainal, tak sedikit pula nelayan terpaksa berhutang ke warung untuk keperluan harian sekeluarga.

"Di sini memang banyak yang harus berhutang karena pendapatan melaut mereka tidak cukup untuk keperluan keluarga," imbuh Zainal.

Sebelumnya, Zainal juga telah mengingatkan agar para nelayan waspada dan sementara tidak mencari ikan di laut.

"Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, kami sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh anggota supaya tidak melaut di atas jam 10 pagi sampai jam 12 malam," ujar Zainal.

Menurut Zainal, kondisi cuaca ekstrem disertai gelombang tinggi biasa terjadi hingga beberapa bulan ke depan, dimulai setiap bulan Agustus.

"Biasanya memang kondisi gelombang tinggi terjadi sampai tiga bulan. Mulai bulan Agustus ini sampai sekitar bulan Oktober nanti baru teduh," terangnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru Hendra Indrayana, juga mengimbau agar para nelayan serta warga pesisir di Kotabaru dapat meningkatkan kewaspadaan menghadapai kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi ini.

Selain itu, Hendra juga mengaku bakal gerak cepat mengeluarkan surat resmi dan ditujukan ke pihak kecamatan-kecamatan berisi imbauan agar warga yang berprofesi sebagai nelayan makin berhati-hati saat melaut.

"Hari Senin nanti surat imbauan juga akan kami kirim ke kecamatan, supaya para nelayan waspada dan tidak terjadi hal di luar dugaan terjadi," katanya mengakhiri.

Sementara itu menilik data dari BMKG, memprediksi area perairan dengan gelombang sedang mencapati 1.25 - 2.50 m.

Sementara area perairan dengan gelombang tinggi bisa mencapai 2.50 - 4.0 m.

Baca Juga: MTQ Kabupaten Kotabaru ke-53 Resmi Dibuka, Peserta Sewaan Siap-siap Didiskualifikasi