Cuaca Ekstrem, Bagang-Kapal Nelayan di Pagatan Tanah Bumbu Dihantam Gelombang

Cuaca ekstrem terjadi di Perairan Laut Jawa tepatnya di wilayah Pesisir Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.

Evakuasi nelayan di Pesisir Pantai Pagatan. Foto: Humas Polres Tanbu

apahabar.com, BATULICIN - Cuaca ekstrem terjadi di Perairan Laut Jawa tepatnya di wilayah Pesisir Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.

Kondisi cuaca ekstrem tersebut sempat menerpa bagang serta kapal nelayan yang sedang melaut pada Jumat (18/11) kemarin.

"Ada kapal nelayan yang sempat tenggelam serta bocor akibat hantaman gelombang cuaca ekstrem tersebut," ucap Kapolres Tanah Bumbu, melalui Kasi Humas AKP H I Made Rasa, Sabtu (19/11).

Namun demikian, kata AKP Made, setelah mengetahui kabar tersebut pihaknya bersama unsur terkait langsung bergerak mencari dan menyelamatkan para nelayan.

"Alhamdulillah para nelayan bagang tancap yang sempat dilaporkan belum kembali, kini sekarang semuanya telah kembali dan berada di rumah masing-masing dengan keadaan selamat," ungkap AKP Made.

AKP Made mengatakan para nelayan tersebut kembali menggunakan kapal milik salah seorang nelayan yakni H Nyoman dan sebagian ada juga ikut nelayan lainnya.

Sementara untuk kapal yang tenggelam milik Alimuddin warga Desa Pejala akibat dihantam gelombang juga sudah bisa ditarik ke daratan dikarenakan lokasinya dekat pesisir.

Kemudian untuk kapal milik Wahab yang bocor dan mengalami tenggelam dekat area bagang tancap di Laut Jawa juga bisa terselamatkan.

"Nelayan atau ABK nya selamat semua dan sudah kembali ke rumah masing-masing. Tidak ada korban jiwa," terang AKP Made didampingi Kapolsek Kusan Hilir, Ipda Rachmat Arief.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Sulhadi, mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya nelayan agar lebih berhati-hati dengan kondisi cuaca.

"Kondisi cuaca kita saat ini sedang ekstrem, sehingga perlu waspada. Kalau itu tidak memungkinkan jangan dulu turun ke laut," pintanya.

"Ini untuk kebaikan kita semua, agar terhindar dari kemungkinan bahaya yang bakal terjadi," pungkasnya.