Pelabuhan Ketapang

Cuaca Buruk Terpa Selat Bali, Antrean Mengular di Pelabuhan Ketapang

Pintu masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi padat, Sabtu (8/7) sore. Antrean kendaraan bahkan mengular hingga jalur pantura; Situbondo-Banyuwangi.

Tiga kantong parkir pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi penuh sesal kendaraan logistik dan pribadi tujuan pulau Bali(8/7/23).(foto:apahabar.com/Mohamad Abdul)

apahabar.com, BANYUWANGI - Pintu masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi padat, Sabtu (8/7) sore. Antrean kendaraan bahkan mengular hingga jalur pantura; Situbondo-Banyuwangi.

Pantauan apahabar.com, antrean kendaraan sempat mencapai lebih dari 20 kilometer. Hal itu terjadi lantaran otoritas pelabuhan memberlakukan sistem buka tutup penyeberangan. Faktor cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali.

Beberapa sopir kendaraan yang terjebak macet, bahkan harus menunggu berjam-jam untuk sampai ke Pelabuhan Ketapang.

"Saya antre sejak tadi malam, sampai siang ini belum naik kapal," kata Rudy kepada apahabar.com. "Mulai dari Wongsorejo sudah terjebak macet," sambungnya.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Diperkirakan Terjadi di Selat Bali, Cek Tanggalnya

Hingga Sabtu sore, tiga kantong parkir pelabuhan penuh sesak. Diisi angkutan logistik maupun kendaraan pribadi.

Saat ini, pihak ASDP mengoperasikan kapal sapu jagat. Yakni KMP Jatra II untuk mengurai kemacetan. 

GM ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk, Syamsudin menjelaskan, kapal sapu jagat itu dioperasikan sejak Jumat kemarin (7/7) tadi. "KMP Jatra bisa memuat sekitar 130 kendaraan," katanya.

Dengan beroperasinya KMP Jatra II, jumlah kapal yang melayani penyebrangan Ketapang-Gilimanuk menjadi sebanyak 34 unit.