Covid Varian Baru Masuk Indonesia, Kita Harus Apa?

Dinkes menghimbau agar warga DKI tetap mematuhi protokol kesehatan, melakukan vaksinasi booster kedua, dan tidak ragu untuk test swab jika bergejala.

Ilustrasi virus Covid-19 varian baru (Foto: Ist)

apahabar.com, JAKARTA -Penyebaran Covid masih belum berhenti, kali ini varian paling baru yakni ‘kraken’ atau subvarian XBB.1.5 telah terdeteksi di Indonesia pada 6 Januari lalu.

Kraken merupakan subvarian dari omicron, kehadirannya disinyalir akan mendominasi penyebaran covid berikutnya.

Kasus penemuan ini bermula dari Warga Negara Polandia yang tiba di Indonesia dan sempat menginap di sebuah hotel di DKI Jakarta sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

Saat melakukan tes PCR pada 11 Januari, ia dinyatakan positif terinfeksi varian 'kraken' tanpa gejala.

Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 Tembus 9 Juta Dosis!

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan tes Covid-19 jika mengeluhkan gejala. Sebab dalam varian kraken ini ancaman yang menghantui adalah long covid, yang bisa bertahan berbulan-bulan.

Masih menurutnya, jika seseorang mengalami long covid maka ini bisa memicu munculnya penyakit yang sebelumnya tidak diderita pasien, seperti diabetes, hipertensi, hingga masalah neurologis.

Ia menghimbau agar warga DKI tetap mematuhi protokol kesehatan, melakukan vaksinasi booster kedua, dan tidak ragu untuk test swab jika bergejala, atau berkontak erat dengan pasien Covid-19.

"Tetap jaga kesehatan, jika bergejala atau berkontak erat segera lakukan PCR dan antigen gratis di puskesmas DKI Jakarta,” tuturnya pada apahabar.com, Sabtu (28/1).

Baca Juga: Pakar Soal Keputusan Jokowi Cabut PPKM: Sudah Tepat dan Tetap Siagakan RS Covid-19

Ia menegaskan resiko terjangkit long covid akan lebih tinggi pada orang yang belum melakukan vaksinasi booster, dan mengalami infeksi covid berulang. Maka ia mengimbau pada masyarakat agar segera melakukan vaksinasi pada layanan kesehatan terdekat.  

“Kami menghimbau agar warga segera lakukan vaksinasi booster pada layanan kesehatan terdekat,' tuturnya.

Sementara itu kasus varian Omicron XBB di DKI Jakarta tercatat sebanyak 753 kasus.