Kalsel

Covid-19 Menurun, PPKM Banjar Naik Level Mulai Hari Ini

apahabar.com, MARTAPURA – PPKM di Kabupaten Banjar naik status menjadi level III mulai hari ini, Selasa…

Situasi penularan Covid-19 di Kabupaten Banjar dilaporan menurun, namun level PPKM naik status. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, MARTAPURA – PPKM di Kabupaten Banjar naik status menjadi level III mulai hari ini, Selasa (19/10), hingga 8 November.

Hal itu sesuai Instruksi Mendagri Nomor 54 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, tertanggal 18 Oktober 2021.

Padahal, jumlah terkonfirmasi positif di Banjar saat ini tersisa 30 kasus. Dan telah dinyatakan berada di zona kuning.

Jika dibandingkan Agustus silam, jumlah itu cukup kontras di mana jumlah kasus positif mencapai 1168 kasus.

Bupati H Saidi Mansyur, melalui Kepala Dinas Kesehatan dr Diauddin menilai mestinya PPKM di Banjar sudah berada di level I.

Namun ia menyadari saat ini target vaksinasi menjadi penentu naik turunnya level PPKM.

“Kita harus mencapai target 70 persen vaksinasi untuk menurunkan level PPKM,” ungkap Dokter Dia, sapaan akrabnya.

Sedang saat ini Kabupaten Banjar baru mencapai 22 persen masyarakat yang divaksin untuk dosis 1.

“Jumlahnya 90 ribuan untuk vaksin dosis pertama. Sedangkan dosis kedua sekitar 11 persen atau sekitar 60 ribu,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Banjar, dr Diauddin. Foto-istimewa

Faktor banyaknya jumlah warga Kabupaten Banjar yang mencapai 571 ribu lebih, atau terbanyak kedua setelah Kota Banjarmasin, sehingga cakupan vaksinasi lebih lambat ketimbang daerah lainnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah tidak main-main terkait cakupan vaksinasi Covid-19.

Sehingga, cakupan vaksinasi Covid-19 ini menjadi syarat tambahan bagi daerah yang ingin status PPKM wilayahnya turun.

“Sebagai syarat tambahan agar suatu daerah bisa turun dari level 3 ke level 2, cakupan vaksinasinya dosis 1 harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen,” ucap Luhut, Senin (13/10) lalu.

Kemudian untuk bisa turun dari level 2 ke level 1, cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.

Luhut menambahkan target vaksinasi yang tinggi adalah salah satu kunci utama dalam fase hidup bersama Covid-19.

Mengingat vaksin, kata dia, sudah terbukti melindungi dari sakit parah yang membutuhkan perawatan rumah sakit atau kematian, terutama untuk para lansia.