Kalsel

Covid-19 Kembali Meledak, Relawan Tala: Bansos Sia-sia

apahabar.com, PELAIHARI – Setelah Pilkada Serentak 2020, kasus Covid-19 kembali meledak. Di Kabupaten Tanah Laut pun…

Oleh Syarif
Ketua Relawan Tanah Laut Tanggap Covid-19 Tanah Laut H Nurdin saat membagikan sembako. Foto-Istimewa

apahabar.com, PELAIHARI - Setelah Pilkada Serentak 2020, kasus Covid-19 kembali meledak. Di Kabupaten Tanah Laut pun virus ini mengalami peningkatan.

Ketua Relawan Tanggap Covid-19 Tala, H Muhammad Noor yang akrab disapa H Nurdin angkat bicara terkait meningkatnya angka Covid-19 di Bumi Tuntung Pandang Tanah Laut.

Menurutnya, itu karena kurangnya rasa kewaspadaan. “Yang pasti tingkat kewaspadaan sangat rendah dan protokol kesehatan yang dijalankan kurang rapi,” ujar H Nurdin, Rabu (30/12).

Ia mengatakan di perkantoran saja saat ini begitu rawan. Apalagi di masyarakat yang sangat mengabaikan prokes. Itu karena sosialisasi serta penekanan prokes ke masyarakat kurang gencar.

Dalam situasi sekarang mestinya pegawai dilarang keluar kota yang tinggal di luar Tala wajib menetap di Tala. “Apalagi anjuran tetap di rumah tidak dijalankan dengan baik juga menjadi pemicu,” ujarnya lagi.

Kalau seperti itu maka sia-sia. “Pemerintah percuma memberi Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan sosial lainnya kalau masyarakat nya tetap juga keluyuran keluar kampung," tekanya.

Ia menyarankan daerah-daerah zona merah perlu diberi sosialisasi lebih intens,
dan pemerintah melalui dinas kesehatan harus lebih gencar ke pasar-pasar atau biasa tempat orang banyak lainnya untuk selalu menganjurkan prokes.

Terpenting lagi, mestinya pemerintah merekrut relawan untuk membantu sosialisasi proyek ke pelosok atau daerah rawan. Lagi-lagi harus dipikirkan akomodasinya. “Harus ada dana penunjang,” katanya.

“Relawan kami yang telah ada juga tidak dibantu dana, bagaimana mau berkelanjutan," ujarnya. Ia pun menyarankan pemerintah menggalang relawan, dan memberi honor untuk bergerak intens.

Kalau terjadi seperti sekarang, ujarnya, maka yang repot dan yang disalahkan pasti pemerintah sendiri.

Dari data Satgas Covid-19 Tanah Laut 29 Desember 2020, konfirmasi positif sebanyak 1.468 orang, dalam perawatan 136 orang, sembuh 1.294 orang, dan meninggal 38 orang.