Kalteng

Covid-19 di Barut Terkendali, Nadalsyah Menimbang Kembali Maju Pilkada

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Dua bulan lalu, tepatnya 24 April 2020, Bupati Barito Utara (Barut), H…

Bupati Barito Utara H Nadalsyah. Foto-Tiva.

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Dua bulan lalu, tepatnya 24 April 2020, Bupati Barito Utara (Barut), H Nadalsyah memutuskan memilih mundur dari salah satu bakal calon gubernur Kalimantan Tengah periode 2021-2024.

Saat itu pilihannya mundur ingin fokus menangani wabah pandemi corona virus disease atau Covid-19 di Bumi Iyak Mulik Bengkang Turen.

Namun kini, penyebaran virus corona di kabupaten yang dipimpinnya bisa terkendali berkat kerja keras dan kerjasama seluruh tim gugus tugas. Ditambah kesadaran masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.

Apakah ada keinginan Koyem sapaan akrab Nadalsyah untuk kembali maju di Pilkada serentak Desember mendatang?

Usai melakukan silaturahmi dengan petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kalimantan Tengah, Rabu (24/6), Koyem mengakui memang akhir-akhir ini, banyak ditelepon tokoh masyarakat yang meminta dirinya untuk kembali bertarung di konstetasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.

“Mereka sering meminta saya untuk mengurungkan niat tidak maju di Pilkada. Saya jawab kita lihat saja perkembangannya,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng ini.

Memang saat memilih mundur dari pencalonan, karena tidak tahu pandemi Covid-19 akan berakhir. Apalagi sebagai kepala daerah mempunyai tanggung jawab menjaga wilayahnya.

“Takutnya kemarin, di daerah kita tidak bisa dikendalikan kalau sibuk dengan sosial untuk pencalonan gubernur, makanya saya memilih mundur,”ujarnya.

Namun dirinya bersyukur, karena Barito Utara tidak terjadi lonjakan signifikan kasus positif corona.

“Tidak menutup kemungkinan, akan saya pertimbangkan lagi untuk maju, setelah Barito Utara, kasus Covid bisa terkendali,”imbuhnya.

Data terkini Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Tengah, total kasus positif di Barito Utara sebanyak enam orang. Satu orang masih menjalani perawatan, satu meninggal dunia dan empat orang sembuh.

Editor: Syarif