Liga Champions

Conte Racik 'Obat' Untuk Para Pemain Tottenham Jelang Lawan AC Milan

Antonio Conte telah pulih pasca operasi pengangkatan kantung empedu, tapi ia kini harus mencari ‘obat’ bagi pasukannya, Tottenham Hotspur.

Antonio Conte kembali mengawal Tottenham Hotspur di leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra AC Milan, Kamis (9/3) dini hari WIB. (Foto: dok. tottenhamhotspur)

apahabar.com, JAKARTA - Antonio Conte telah pulih pasca operasi pengangkatan kantung empedu, tapi ia kini harus mencari ‘obat’ bagi pasukannya, Tottenham Hotspur untuk lolos ke babak perempat final Liga Champions.

Setelah tersingkir dari Piala FA pekan lalu, satu-satunya harapan persembahan trofi Conte untuk Spurs adalah gelar Liga Champions, sebelum kontraknya berakhir pada Juni mendatang.

The Lilywhites tertinggal agregat 1-0 menjelang leg kedua kontra AC Milan di babak 16 besar Liga Champions, Kamis (9/3) dini hari WIB.

“Saya telah memulihkan energi. Saya masih harus memulihkan berat badan tetapi selebihnya, saya baik-baik saja,” kata Antonio Conte jelang pertandingan di laman resmi klub.

“Perasaan saya baik. Saya memiliki banyak energo dan saya akan mencoba mentransfer energi saya kepada para pemain karena ini adalah pertandingan penting, sangat vital.”

Baca Juga: Jude Bellingham: Pengulangan Penalti? Konyol!

Conte akan melakukan comeback keduanya sebagai arsitek di pinggir lapangan bagi Spurs sejak operasi pada awal Februari.

Sebelumnya ia sempat mengawal tim saat kalah dari Leicester dan Milan di pertemuan pertama, tapi tiga hari kemudian, dokter klub menyarankan Conte untuk istirahat karena ketegangan dinilai menghambat pemulihan.

Conte kemudian mengalami kenyataan pahit dimana anak asuhnya harus tersingkir dari Piala FA setelah kalah dari Sheffield United, ditambah kekalahan dari Wolverhampton pada laga berikutnya.

Meski mereka masih bertahan di posisi keempat klasemen Liga Inggris, tetapi kemenangan dari AC Milan untuk meloloskan diri menuju perempat final Liga Champions bisa jadi pelipur lara bagi penggawa Spurs.

Baca Juga: Tersingkir di Piala Asia, STY Apresiasi Semangat Juang Timnas Indonesia

“Rintangannya adalah Milan dan kami harus mengalahkan mereka dengan dua gol,” lanjut Conte.

“Tapi Anda tahu untuk menang tidak mudah. Itu tidak sederhana dan kami berada di negara yang paling sulit memenangkan sesuatu,” tutupnya.