Kalsel

Ciri-ciri Daun Sungkai Kalimantan yang Dipercaya Bantu Pengobatan Pasien Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Daun Sungkai atau orang Kalimantan bilang daun lurus, makin menarik perhatian warga. Daun…

Ilustrasi Daun Sungkai. Foto-Net

apahabar.com, BANJARMASIN – Daun Sungkai atau orang Kalimantan bilang daun lurus, makin menarik perhatian warga.

Daun Sungkai yang diolah jadi minuman herbal itu dipercaya sebagian warga dapat membantu mengobati warga terpapar Covid-19.

Belakangan, Daun Sungkai yang tumbuh liar di tanah Kalimantan ini, diketahui ternyata sudah lama digunakan orang tua dahulu sebagai ramuan obat.

Lalu, seperti apa ciri-ciri Daun Sungkai itu? Dari postingan Facebook seorang warga Tabalong, pemilik akun bernama Andabah, diketahui, daun itu nampak seperti daun pada umumnya.

Ramuan Herbal Daun Sungkai Digunakan Warga Bantu Pengobatan Pasien Covid-19 di Banjar

Daunnya berwarna hijau, bentuknya panjang dan ramping. Setiap tangkai, terdapat 10 sampai lebih daunnya. Terlihat jelas tulang daun.

Sementara, tangkai Daun Sungkai ukuran cukup besar. Bahkan panjang bisa sampai 1 meter lebih. Sementara pohonya, kebanyakan tumbuh liar di pekarangan rumah, umumnya di daerah banyak air.

Lantas bagaimana cara mengolahnya jadi herbal? Dalam akun tersebut, sembelum cari daun yang masih muda. Setelah itu, daun dibersihkan lalu direbus, kemudian diambis sarinya.

Setelah sari-sarinya menyatu dengan air rebusan, lalu dinginkan terlebih dahulu, lalu diminum.

Hingga postingan itu diunggah, ratusan komentar dari netizen juga ikut menanggapi soal khasiat Daun Sungkai.

Postingan Facebook seorang warga Tabalong, pemilik akun bernama Andabah. Foto-Facebook

“Di coba ae dulu, soalnya ulun (saya) mulai dari paninian bahari (nenek dulu) sudah minum banyunya (airnya),banyak manfaatnya, ulun dari kalteng rancak (sering) ae minum banyunya,” tulis akun Parur.

Bahkan dari mereka yang meminum ramuan tersebut, mengaku pernah mengalami gejala Covid-19, namun setelah menggunakan ramuan Daun Sungkai, kemudian sembuh.

“Seminggu dahulu ku hilang penciuman jua. Minum pucuk lurus jahe, kayu manis, gula merah, satu hari ja langsung kontan ampih (sembuh) penyakitnya,” sambung Mbahmu Dewi Dewu.

Postingan netizen lainnya menyarankan bagi yang memiliki penyakit darah rendah agar tidak banyak mengkonsumsinya.

“Hati-hati jua (juga) bila darah rendah minum rebusan ini bisa hanyut (puyeng) diminum sesuai takarannya.. Dicoba dulu bila nerima ke awak lanjutkan bila pina (seperti) lain jangan di lanjutkan,” tambah akun Sep Nia.

Terlepas dari itu, sebelumnya di Kabupaten Banjar, sebuah video viral, memeperlihatkan warga yang membagikan air dari ramuan herbal.

Menyusul, banyaknya warga di sana percaya ramuan Daun Sungkai dapat membantu mengobati pasien Covid-19 bergejala ringan.

Sejauh ini, belum ada uji klinis terkait khasiat Daun Sungkai sebagai obat pasien Covid-19. Namun, Kepala Dinas Kabupaten Banjar, dr Diauddin, tidak bisa melarang warganya untuk mengkonsumsi ramuan itu.

Menurutnya selama itu baik dan dipercaya warga dapat membantu, pihaknya tidak bisa melarang. “Daun Sungkai, kami tidak bisa memberikan komen. Karena belum ada pembuktian secara ilmiah. Namun silakan saja kada apa pasien secara pribadi mencobat obat herbal tersebut, kita tidak melarang, tapi juga tidak menganjurkan,” tegas dia kepada apahabar.com, beberapa waktu lalu.