Sepak Bola Internasional

Chelsea Puasa Gelar, Thiago Silva Kritik Gaya Kepemilikan Todd Boehly

Bek Chelsea Thiago Silva mendesak pemilik klub untuk berhenti menambah pemain dan menyudahi keraguan untuk menerapkan strategi baru usai The Blues tersingkir.

Bek Chelsea Thiago Silva blak-blakan kritik pemilik klub usai timnya gagal gelar trofi musim ini. (Foto: Twitter @tsilva3)

apahabar.com, JAKARTA - Bek Chelsea Thiago Silva mendesak pemilik klub untuk berhenti menambah pemain dan menyudahi keraguan untuk menerapkan strategi baru usai The Blues tersingkir dari Liga Champions dari Real Madrid.

Klub asal London, Inggris itu dikalahkan dengan agregat 4-0 setelah Madrid menang 2-0 lewat brace Rodrygo di Stamford Bridge, Rabu (19/4) dini hari WIB.

Hasil ini sekaligus memastikan Chelsea akan mengakhiri musim pertama di bawah kepemilikan Todd Boehly tanpa trofi.

Boehly sudah memecat dua pelatih musim ini, yaitu Thomas Tuchel dan Graham Potter. Hal ini menurut Silva merupakan bentuk kurangnya stabilitas dan kepastian dalam kesulitan yang dijalani Chelsea.

Baca Juga: Buntut Inkonsistensi Hadiah Juara Liga 1, PSSI Segera Audit PT LIB

“Saya pikir langkah pertama sudah dilakukan, langkah yang salah, tapi sudah dilakukan,” ujar Thiago Silva kepada TNT Sports usai pertandingan.

“Kami tidak bisa menyalahkan manajer jika kami tidak bertanggung jawab. Ini adalah periode yang sulit bagi klub, dengan banyak keragu-raguan.”

“Pergantian kepemilikan, pemain baru datang – kami harus menambah ukuran ruang ganti karena tidak sesuai dengan ukuran skuat,” lanjutnya.

Pemain asal Brasil itu tak memungkiri jika banyaknya rekrutan anyar Chelsea menambah kualitas klub. Namun ia meminta pemilik klub untuk berhenti membeli pemain lagi, dan memikirkan taktik baru dengan pemain yang sudah tersedia.

Baca Juga: SEA Games 2023: Ketum PSSI Akan Temui Timnas U-22 Sebelum Lebaran

“Poin positifnya adalah ada pemain luar biasa dalam skuat tetapi di sisi lain selalu ada pemain yang tidak bahagia. Akan selalu ada seseorang yang kecewa karena tidak semua orang bisa bermain. Pelatih hanya bisa memilih 11 dari pasukan 30an dan itu sulit,” ujarnya menambahkan.

“Beberapa tidak bisa membuat skuat, sementara kami menandatangani delapan [pemain baru] pada Januari, kami harus berhenti dan menerapkan strategi jika tidak musim depan kami bisa membuat kesalahan yang sama.”

Selain itu, Silva juga meminta rekan setimnya untuk bertanggung jawab lebih atas kekalahan demi kekalahan yang mereka terima, ketimbang memikirkan pergantian pelatih.

Baca Juga: Polemik Hadiah Juara Liga 1, PSSI Beri Bonus Rp2 Miliar untuk PSM

“Semua orang terlalu banyak bicara soal pergantian manajer. Saya piker kami, sebagai pemain, juga harus bertanggung jawab,” kata bek berusia 38 tahun itu.

“Kami memiliki tiga manajer musim ini, ditambah yang keempat dengan Bruno [Saltor] di mana kami gagal menang. Kami kalah hari ini dengan [Frank] Lampard, kami gagal menang.”

“Semua orang berbicara tentang pelatih tapi kami harus melihat kesalahan apa yang telah dilakukan dan mencoba untuk berubah,” tegas Thiago Silva.