Info Kesehatan

Cermat Memilih Bra, Kunci Terhindar Kanker Payudara

Tak hanya soal brand dan model, pemilihan bra yang sesuai bentuk tubuh menjadi kunci kenyamanan seorang wanita.

Ilustrasi memilih bra yang sesuai untuk menunjang kenyamanan dan kesehatan payudara. Foto: CNN.

apahabar.com, JAKARTA - Tak hanya soal brand dan model, pemilihan bra yang sesuai bentuk tubuh menjadi kunci kenyamanan seorang wanita, sebab bra yang salah dapat memicu sejumlah masalah kesehatan.

Dalam fungsinya, bra berperan penting untuk menopang payudara, bra juga digunakan untuk menunjang penampilan.Namun, tak sedikit orang yang masih salah memilih bra yang tepat. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah ukuran bra itu sendiri.

Terkait hal ini, dokter kecantikan Nadia Alaydrus menjelaskan, "Wanita harus bisa mendapatkan ukuran [bra] yang sesuai, bra yang terlalu ketat, bisa meningkatkan risiko kanker payudara," ujarnya pada CNN, ditulis (15/3).

Kanker payudara sendiri disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk genetik dan gaya hidup. Selain itu, penggunaan pakaian dalam yang salah juga disebut turut berkontribusi.

"Penyebab kanker seperti genetik atau keturunan kalau tidak diimbangi dengan lifestyle dan penggunaan innerwear yang baik bisa meningkatkan risiko kanker," lanjut Nadia.

Selain itu, Nadia juga menyebut bahwa pemakaian bra yang terlalu ketat bisa menyebabkan sakit punggung atau back pain.

Penggunaan bra yang terlalu ketat juga tidak disarankan untuk para ibu menyusui. Pasalnya, bra yang terlalu ketat bisa memicu terjadi mastitis.

"[Saat menyusui] payudara butuh ruang agar bisa menyesuaikan dengan bentuk payudara yang berubah-ubah. Penggunaan bra yang terlalu ketat bisa membuat payudara tertekan yang menyebabkan penyumbatan dan memicu mastitis," ucap Nadia.

Mastitis sendiri merupakan peradangan pada jaringan payudara yang biasa dialami oleh ibu menyusui. Mastitis bahkan bisa mengganggu produksi air susu ibu (ASI).

Risiko juga muncul jika Anda gemar menggunakan bra dengan kawat. Bra jenis ini, sebut Nadia, bisa meningkatkan risiko alergi kulit.

"Biasanya kalau yang [bra] yang pakai kawat itu bisa meningkatkan risiko iritasi dan alergi," tutur dokter sekaligus influencer tersebut.