Tak Berkategori

Cerita Orang Pertama yang Nekat Bawa Mobil Listrik ke Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Mobil listrik semakin melejit dan digandrungi para pencintanya di Indonesia. Hal itu seiring…

Mobil listriki buatan Tesla. Foto-net

apahabar.com, JAKARTA – Mobil listrik semakin melejit dan digandrungi para pencintanya di Indonesia.

Hal itu seiring dengan kian banyaknya produsen yang mengeluarkan kendaraan ramah lingkungan ini.

Prestige Motorcars adalah importir pertama yang membawa mobil listrik ke Indonesia sejak 2014.

Rudy Salim selaku CEO Prestige Motorcars mengakui menawarkan berbagai pilihan mobil mewah.

Tesla merupakan salah satu mobil listrik yang pertama kali ditawarkan di Indonesia dan didatangkan langsung dari luar negeri secara utuh.

"Saya adalah orang pertama yang membawa mobil listrik di Indonesia termasuk Tesla. Waktu itu yang kami tawarkan varian S, kalau sekarang sudah ada Tesla S 100 dan tahun depan S plaid," ucap CEO Prestige Motorcars, Rudy Salim dilansir dari detikOto, Senin (22/3).

Sebagai Importir Umum (IU), Prestige Motorcars terbilang berani membawa Tesla ke Indonesia waktu itu. Sebab, ketika itu mobil listrik belum populer di Indonesia.

"Kenapa memasukkan mobil listrik di Indonesia? Saya percaya mesin konvensional sudah tidak akan dipakai ke depannya. Ke depannya tinggal tunggu waktu, mobil akan berubah menjadi mobil listrik, hal ini seperti digital destruktif yang terjadi," kata Rudy.

"Era digital terjadi karena adanya satu hal yang efektif, efisien, lebih murah dan lebih cepat membuat suatu perubahan. Zaman dulu orang sekolah bertatap muka sekarang kita menggunakan zoom dan webinar itu terjadi sangat cepat, dan saya percaya ini juga akan terjadi pada mesin konvensional, jadi peluang itu sudah saya lihat di 2014," lanjut Rudy Salim.

Bukan tanpa alasan, Rudy mengaku bahwa mobil listrik dinilai kerap memiliki banyak kelebihan dan keuntungan bagi pemiliknya.

"Kenapa mobil listrik? Karena mobil ini jauh lebih efisien sekali pengisian bisa memiliki jarak hingga 400-505 km. Untuk tipe tertinggi Tesla yang memiliki daya 100 kW, saat menggunakan listrik SPLU PLN tarif Rp 1.300 maka pengendara hanya perlu Rp 130.000, ini hanya 1/4 dibandingkan dengan mesin konvensional untuk bisa menempuh jarak tersebut," jelas Rudy.

"Kedua, perawatan mobil listrik lebih murah tidak ada perawatan tidak ada pergantian oli busi, tapi hanya software dan hardware seperti ban, wiper, kampas rem. Jadi ini sangat mudah, sangat murah dan sangat nyaman digunakan," tutup Rudy.

Rudy Salim. Foto-net