Kalsel

Cerita Mahasiswi Cantik Tingkat Akhir, yang Belum Boleh Terbang ke China

apahabar.com, BANJARMASIN – Akan diwisuda bulan Juni nanti, Amelia Debora, Mahasiswi asal Kalsel ini mesti sedikit…

Mahasiswi Changzhou University asal Kalsel, Amelia Debora. Foto-istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Akan diwisuda bulan Juni nanti, Amelia Debora, Mahasiswi asal Kalsel ini mesti sedikit bersabar menunggu kepastian pemerintah untuk boleh terbang ke China.

“Rencananya akhir April ini. Tapi menunggu pemberitahuan daripihak kampus dan masih menunggu kabar dari pemerintah Indonesia kapan akan membuka kembali jalur penerbangan ke China,” kata Amel, Selasa (11/2).

Berkuliah di Changzhou University, Kota Changzhou, Provinsi Jiangs atau berjarak 671 kilometer dari Wuhan di Provinsi Hubei.

Mahasiswi asal Desa Pengelak, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong ini mengungkapkan, sebelumnya pihak kampus telah menginformasikan pada seluruh mahasiswanya supaya masuk kuliah pada 24 Februari 2020.

Namun, setelah adanya kabar virus Corona yang mewabah di China, kampus kembali mengundurkan jadwal masuk menjadi 8 Maret 2020.

Mahasiswi Changzhou University asal Kalsel, Amelia Debora. Foto-istimewa

“Bagi mahasiswa yang belum selesai, bisa konsultasi skripsi online dengan dosen pembimbingnya. Tapi kebetulan aku sudah selesai, jadi tinggal sidang akhir di awal bulan Juni,” sambungnya.

Menurut Amel, adanya virus corona tak terlalu berdampak pada perkuliahan dan mahasiswa yang akan lulus tahun ini. Sebab, pihak Universitas sudah mengatur semuanya supaya tetap bisa dilaksanakan, meski situasi di China masih dilanda Corona.

Soal keamanan dari virus, hasil penelitian menyebut, virus Corona tidak akan bertahan saat musim panas.

“Paling lambat Mei, China udah aman, karena bulan-bulan itu panas di sana bisa mencapai 20 derajat,” tuturnya.

Dia juga mengharapkan, Virus Corona yang mematikan ini bisa segera ditemukan vaksin-nya dan semoga keadaan cepat kembali normal agar tidak mengganggu Fisikis mahasiswa. Karena, kata dia, mahasiswa perlu fokus dalam belajar.

Baca Juga:Diisukan Corona, Mahasiswa China asal Tapin Buka Suara

Reporter: Rizal KhalqiEditor: Muhammad Bulkini