Cerita Korban Rumah Ambruk di Kompleks Asman Pesona Sungai Lulut: Tak Ada Tanda-tanda!

Muhammad Asriadi (22) salah satu korban ambruknya 2 buah rumah di Jalan Martapura Lama, Kompleks Asman Pesona Jalur II, Kelurahan Sungai Lulut.

Cerita Muhammad Asriadi (22) salah satu korban ambruknya dua buah rumah di Jalan Martapura Lama, Komplek Asman Pesona Jalur II , Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kamis (14/9). Foto-apahabar.com/Amrullah

apahabar.com, BANJARMASIN - Muhammad Asriadi (22) salah satu korban ambruknya 2 buah rumah di Jalan Martapura Lama, Kompleks Asman Pesona Jalur II, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, menceritakan awal mula kejadian, Kamis (14/9/2023) dini hari.

Asriadi mengungkapkan, sebelum kejadian dirinya sedang ingin tidur di dalam rumah.

Tak berselang lama, ia dikagetkan dengan suara gemuruh yang cukup keras dan diikuti pecahaan keramik di dalam rumahnya.

“Pas saya bangun kondisi rumah dalam kondisi sudah mulai miring,” ungkapnya.

Dia dan keluarganya pun sempat panik. Kemudian, saat ingin keluar pintu kamarnya itu sudah tidak bisa dibuka.

“Saya dan keluarga panik, dan saat ingin keluar kamar, ternyata pintu sudah tidak dapat dibuka lagi, karena keramik yang pecah dan sebagiannya terangkat dan menghalangi pintu,” lanjutnya.

Melihat pintu tidak bisa dibuka, Asriadi dan keluarganya pun berinisiatif untuk keluar melalui jendela kamarnya.

“Alhamdulillah, saya, istri saya, dan dua orang anak saya yang masih berusia tujuh bulan dan empat tahun, dibantu oleh warga berhasil ke luar melalui jendela itu,” kata Asriadi.

Setelah berhasil keluar, dirinya pun terkejut melihat kondisi rumah yang ada disebelahnya dalam kondisi ambruk total.

"Padahal saya tidak pernah mendengar suara tanda-tanda rumah tersebut akan runtuh,” beber Asriadi.

Ia pun belum mengetahui pasti bagaimana kronologis kajadian tersebut.

“Saya juga masih belum mengetahui secara pasti bagaiman kronologis pastinya kejadian tersebut, dan bangunan mana yang pertama kali ambruk,” sambungnya.

Sementara itu, Asriadi mengatakan, dirinya dan keluarga terbilang masih baru menempati rumah tersebut.

“Saya baru sekitar satu tahun tinggal di sini, kalau untuk rumah yang satunya lagi itu, sudah ditempati dari awal, kurang lebih dua tahun sejak perumahan ini dibangun,” ungkap Asriadi.

Akibat dari kejadian tersebut, Asriadi terpaksa harus mengungsi ke rumah mertuanya, yang tidak jauh dari lokasi kejadian untuk sementara waktu.

"Untuk sementara ini saya menginap di rumah mertua yang tak jauh dari rumah saya," pungkasnya.