Geger Bayi Hilang

Cerita Ibu Perekayasa Bayi Hilang di Cianjur: Terkena Baby Blues

Alika (17). Ibu kadung yang merekayasa kehilangan bayi itu ternyata terkena baby blues. Ia juga mengaku dapat tekanan dari orang-orang terdekatnya.

Alika (17) ibu kandung bayi yang dikabarkan hilang mengalami baby blues dan tekanan dari orang terdekat. Foto : apahabar.com/Riski Maulana

apahabar.com, CIANJUR - Alika (17). Ibu kandung yang merekayasa kehilangan bayi itu ternyata terkena baby blues. Ia juga mengaku dapat tekanan dari orang-orang terdekatnya.

"Awalnya gak ada niatan buat melakukan seperti itu, cuman saya ada tekanan dari sana sini terutama orang terdekat," aku Alika kepada apahabar.com, Selasa (14/11).

Alika adalah istri Cep Danda (26). Mereka warga Kampung Balengbeng, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Geger Bayi Hilang di Cianjur Ternyata Hasil Rekayasa Ibu Kandung

Ia dan ibu kandungnya (nenek si bayi) bersekongkol. Merekayasakan seolah-olah bayi Muhamad Daffa yang baru berusia 12 hari itu hilang di tempat tidur. Kejadiannya direkayasa sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (12/11).

Aksi itu jelas saja tanpa sepengetahuan suaminya. Yang kemudian melaporkan kehilangan itu ke polisi. Setelah penyidikan, fakta terungkap. Semuanya rekayasa.

Bayi itu rupanya diberikan ibu kandungnya Alika kepada saudaranya. Di wilayah Kecamatan Ciranjang.

Baca Juga: Cianjur Geger! Bayi 12 Hari Hilang Misterius di Tempat Tidur

Selain terkena baby blues. Alika ditekan harus memberi ASI ekslusif kepada bayinya.

"ASI saya kan seret. Sedangkan katanya harus pake ASI. Saya juga mau kasih susu formula tapi gak boleh katanya, kan saya juga kasihan sama bayinya dan akhirnya saya terpaksa harus melakukan seperti itu," jelasnya.

Kata Alika, rekayasa kehilangan itu juga dilatari faktor ekonomi. "Pada intinya saya meminta maaf karena telah merekayasa cerita," tutupnya.