Cerita Hari Guru di Banjarmasin: Gaji Sering Terlambat

Seorang guru, Nur Bayni mengaku tidak mendapatkan gaji yang layak sejak menjadi guru honor di SDN Kelayan Selatan 1 Banjarmasin.

Seorang guru, Nur Bayni mengaku tidak mendapatkan gaji yang layak sejak menjadi guru honor di SDN Kelayan Selatan 1 Banjarmasin. Foto: Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Sejumlah kisah mencuat dari perayaan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di Kota Banjarmasin.

Seorang guru, Nur Bayni mengaku tidak mendapatkan gaji yang layak sejak menjadi guru honor di SDN Kelayan Selatan 1 Banjarmasin.

Ia menginginkan kesejahteraan dan pemerataan kualitas guru honorer lebih diperhatikan lagi.

"Masalah pengajian lebih bisa diperhatikan juga karena selama ini sering terlambat," ujarnya, Sabtu (23/11/2024).

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina turut menyoroti pentingnya dukungan bagi guru honorer, khususnya di sekolah swasta. Ibnu menampung sejumlah aspirasi guru honorer untuk mereka mendapatkan gaji layak.

"Mudah-mudahan di 2025 aspirasi ini bisa diperjuangkan dan dimasukkan dalam APBD. Ini tidak hanya soal gaji, tetapi bentuk penghargaan atas dedikasi mereka,” terangnya.

Melalui momentum peringatan Hari Guru Nasional, Ibnu mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Pendidikan yang maju dimulai dari guru yang bermutu," ucapnya.

Jadinya, Pemkot Banjarmasin harus memastikan guru honorer memiliki fasilitas yang memadai, kesejahteraan yang layak, dan dukungan penuh dari pemerintah.

"Hanya dengan itu, mimpi Indonesia menjadi negara besar di tahun 2025 bisa tercapai,” tandasnya.