Cekungan Migas

Cekungan Migas, Kapal Geomarin III Survei di Perairan Bone Sulsel

Kapal Riset Geomarin III dan Tim Survei BLU BBSPGL Kementerian ESDM dan PHE melaksanakan swakelola akuisisi data survei geokimia macroseepage di perairan Bone.

Kapal Riset Geomarin III. Foto: Humas Kementerian ESDM

apahabar.com, JAKARTA - Kapal Riset Geomarin III dan Tim Survei Badan Layanan Umum Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BLU BBSPGL) Kementerian ESDM bersama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melaksanakan pekerjaan swakelola akuisisi data survei geokimia macroseepage di perairan Bone, Sulawesi Selatan, selama 48 hari.

Mewakili Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Sekretaris Badan Geologi Siti Sumilah Rita Susilawati melepas keberangkatan Kapal Geomarin III dan tim di Dermaga Muara Jati, Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Minggu (16/7).

Dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/7), Rita mengucapkan terima kasih kepada PHE yang telah memberikan kepercayaan kepada BLU BBSPGL untuk melakukan kegiatan survei minyak dan gas bumi di Bone.

"Semoga kerja sama yang terjalin ini menjadikan kami dapat dipercaya kembali untuk pekerjaan-pekerjaan selanjutnya," ujarnya.

Baca Juga: Investasi Hulu Migas, SKK Migas: Proyeksi hingga 2026 Masih Tinggi

Menurut Rita, tim survei yang diketuai Subarsyah dan Kapten Kapal Geomarin III Sukarya beserta seluruh kru tersebut akan melaksanakan pekerjaan survei untuk mendukung pelaksanaan tugas PHE di Bone.

"Pekerjaan survei ini bekerja sama dengan mitra utama kami, PHE. Ini merupakan kebanggaan bagi kami, BLU BBSPGL Badan Geologi Kementerian ESDM, dapat memberikan pelayanan jasa survei untuk mendukung pelaksanaan tugas PHE dalam survei potensi minyak dan gas bumi di wilayah perairan Indonesia," katanya.

Kerja sama kegiatan survei dimulai dari penjajakan tim BLU BBSPGL dengan PHE hingga penandatanganan kontrak pada 6 Juni 2023 di Jakarta. Selanjutnya, dilaksanakan rangkaian kegiatan pre kick off meeting dan kick off meeting hingga pelepasan Kapal Geomarin III dan Tim Survei BLU BBSPGL dengan PHE.

Sementara itu, Kepala BBSPGL Badan Geologi P Hadi Wijaya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya pekerjaan tersebut.

Baca Juga: PHE Catat Laba Bersih USD 4,67 Miliar dan Pertumbuhan Migas 7 Persen pada 2022

Menurut dia, pekerjaan swakelola akuisisi survei geokimia microseepage offshore Bone merupakan bentuk kerja sama dan pelayanan jasa geologi kelautan BLU BBSPGL kepada Pertamina Hulu Energi.

Pekerjaan survei kali ini adalah kedua yang dilaksanakan BLU BBSPGL bersama PHE.

"Tahun 2019, kami pernah melaksanakan pekerjaan jasa survei geokimia migas di perairan Matindok. Pekerjaan survei PHE ini adalah pekerjaan survei kedua dengan Kapal Geomarin III dan akan menjadi tahun pencapaian kinerja dengan pendapatan tertinggi BLU BBSPGL dari tahun-tahun sebelumnya," ungkap Hadi.

Ia mengungkapkan layanan jasa pekerjaan survei telah dipersiapkan dengan baik setelah Kapal Geomarin III selesai melayani pekerjaan survei BLU dengan PT BSI guna mendukung kegiatan PT Freeport Indonesia di perairan Timika, Papua.

Baca Juga: Genjot Bisnis Hulu Migas, Elnusa Tambah Aset Kapal AWB Offshore

Kapal Riset Geomarin III merupakan kapal survei canggih milik BBSPGL Badan Geologi Kementerian ESDM. Geomarin III, yang dibuat industri dalam negeri PT PAL Indonesia (Persero), mulai beroperasi pada 2008 dan telah mengarungi perairan dari Sabang hingga Merauke.

Kapal yang memiliki panjang 61,70 meter dan lebar 12 meter ini merupakan multipurpose vessel, yang dapat dimanfaatkan untuk pemetaan hidrografi, oseanografi, geologi, maupun geofisika.

Geomarin III juga dilengkapi dengan fasilitas dynamic positioning system (DPS)/DP-1 yaitu sistem manuver pergerakan relatif terhadap gerakan sensor bawah laut saat pengoperasian remotely operated vehicle (ROV) dan posisi diam absolut saat pengambilan contoh dasar laut, pengukuran arus, dan gelombang laut.

Kapal juga memiliki alat marine gravitymeter yang satu-satunya di Indonesia.