apahabar.com, JAKARTA – Sebanyak 11 ribu lowongan kerja kabarnya dibuka Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. Lowongan ini akan berlaku mulai Maret hingga April 2019.
Kepala Biro Umum dan Humas Kementerian BUMN Wahyu Wibowo mengatakan dari 11.000 lowongan kerja tersebut sebanyak 1.000 diantaranya bakal diperuntukkan bagi penyandang difabel.
Baca Juga:Menristekdikti akan Resmikan Gedung Proyek IDB di ULM
“Itu dari masing-masing BUMN yang mempunyai program rekrutmen. Itu seluruh bumn tapi ada juga sebagian BUMN yang sudah punya target dalam tahun ini, akan dijadikan satu dalam kegiatan kali ini,” kata Wahyu saat menggelar konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, dikutip dari Tempo.co, Senin (3/4).
Menurut Wahyu, rekrutmen tersebut akan dibuka langsung oleh masing-masing perusahaan BUMN yang membutuhkan pekerja baru. Dia mengatakan dari masing-masing perusahaan memiliki formasi tertentu.
Bagi yang tertarik, kata Wahyu, para pelamar bisa memantau langsung situs resmi perusahaan BUMN. Nantinya, Kementerian BUMN hanya menyediakan informasi berupa pemampangan link lowongan kerja milik perusahaan BUMN di situs resmi Kementerian.
Baca Juga:Viral Tanker Banjarmasin-Balikpapan Terombang-ambing di Laut Lepas, Intip Penjelasan Pertamina
Selain itu, lowongan kerja dari BUMN ini rencannya juga akan dibuka juga untuk para lulusan SMA, vokasi dan juga lulusan pesantren. Kendati demikian, Wahyu belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai syarat dan juga formasi yang dibuka.
“Formasinya macam-macam. Tapi ada dari semuanya ada perusahaan BUMN perkebunan, PT Pertamina, bank-bank ada anggota Himpunan Bank Milik Negara, banyak lah,” pungkasnya.
Dibukanya lowongan kerja ini merupakan rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kementerian BUMN yang jatuh pada 13 April 2019. Disamping itu, Kementerian juga menyiapkan program paket pangan murah, padat karya tunai hingga softlaunching aplikasi LinkAja dan BUMN Goes to Campus.
Baca Juga:Laptop Nyambung ke Projector, Oknum Guru Nonton Film Porno Disaksikan Murid
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin