Cek Fakta

[CEK FAKTA] Pesawat Tak Bisa Melintasi Ka’bah karena Medan Magnet

Tak sedikit orang yang meyakini pesawat tidak pernah melintas di atas Ka’bah, Arab Saudi. Sebab, kawasan tersebut diduga menjadi pusat medan magnet

Ka'bah di Kota Suci Makkah, Arab Saudi. Foto-Saudi Ministry of Media

apahabar.com, JAKARTA – Tak sedikit orang yang meyakini pesawat tidak pernah melintas di atas Ka’bah, Arab Saudi. Bukan karena alasan magis, melainkan kawasan tersebut diduga menjadi pusat medan magnet.

Desas-desus yang demikian sebenarnya sudah menguar sejak 2021 silam. Kala itu, sebuah unggahan di Facebook mengeklaim bahwasanya mustahil pesawat, bahkan burung, terbang di atas Ka'bah karena lokasinya menjadi pusat daya tarik magnetis.”

Unggahan tersebut sempat dibagikan lebih dari 1.500 kali dalam berbagai bahasa: Inggris, Prancis, Arab, Portugis, Spanyol, bahkan Melayu. Hingga saat ini, teori terkait hal itu masih sering diperbincangkan di kalangan pecinta ‘konspirasi’.

Lantas, benarkah pesawat tak pernah melintas di atas Ka’bah karena terdapat medan magnet?

Penelusuran Fakta

Serikat Pilot Maskapai Penerbangan Nasional Prancis (SNPL) membenarkan bahwa pesawat memang tak boleh melintasi Ka’bah. Namun larangan itu bukan karena di sekitarnya terdapat medan magnet, melainkan berdasarkan alasan religius.

Otoritas Saudi melarang adanya penerbangan di sekitar Ka'bah karena menganggap kawasan itu sebagai tempat suci. “Hanya Muslim yang diizinkan memasuki kota. Larangan itu termasuk wilayah udara di atas kota,” ungkap SNPL.

Larangan tersebut, bahkan, juga sudah termaktub dalam sebuah dokumen di situs Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) berjudul General Operating and Flight Rules. Isinya, mengatur pembatasan penerbangan di dekat dua masjid suci: Masjidil Haram serta Masjid Nabawi.

“Tidak ada orang yang boleh mengoperasikan pesawat terbang di sekitar area mana pun yang akan dikunjungi atau dilalui oleh penjaga dua masjid suci, atau tokoh masyarakat lainnya yang bertentangan dengan pembatasan yang ditetapkan oleh presiden dan diterbitkan dalam Pemberitahuan untuk Penerbang (NOTAM),” demikian bunyi peraturan tersebut.

Namun, terdapat beberapa pengecualian larangan terbang di atas Makkah dengan alasan tertentu. Terkadang, helikopter diizinkan melewati kota tersebut guna memonitor keamanan para jamaah yang melaksanakan ibadah haji.

Adapun soal pusat medan magnet, peneliti di Institute of Physics of the Globe of Paris (IPGP), Julien Aubert, membenarkan kalau Bumi memiliki anomali magnetik. Namun, lokasinya bukan berada di Makkah.

Aubert juga menjelaskan meskipun ada anomali magnetik, bukan mustahil pesawat terbang melintas di atasnya. Dia memastikan gangguan magnetik tidak menghalangi pesawat untuk beroperasi. 

“Gangguan tersebut paling banyak dapat mengacaukan kompas, tetapi pesawat jelas menggunakan sistem geolokasi yang lebih modern," ujarnya, dikutip dari Fact Check AFP.

Kesimpulan: Klaim yang mengatakan pesawat sama sekali tidak bisa melintasi Ka’bah adalah benar. Hanya penerbangan tertentu yang dikecualikan dari larangan yang dikeluarkan Otoritas Saudi.

Namun, larangan itu bukan karena Makkah merupakan lokasi medan magnet. Sekali pun ada anomali magnetik di Bumi, bukan berarti pesawat sama sekali tak bisa terbang di atasnya.