Kalsel

Cek di Sini! Hasil Menteri Basoeki Tinjau Kelayan Barat Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Setiba di Banjarmasin, Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Basoeki Hadimoeljono tinjau…

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono berkunjung ke Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Setiba di Banjarmasin, Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Basoeki Hadimoeljono tinjau pemukiman warga Kelayan Barat, Rabu (20/10).

Dalam agendannya, Menteri Basoeki ke Kalsel, mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jembatan Sei Alalak, Kamis (21/10) besok.

Namun, Menteri Basoeki lebih dulu datang ke Banjarmasin, dan dimanfaatkannya meninjau lokasi pemukiman padat penduduk RK 3 Kelayan Barat, Banjarmasin Selatan, hari ini tadi.

Ditemani Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina beserta jajaran pemerintah kota, Menteri Basoeki berkeliling di kawasan tersebut, sekaligus berinteraksi lansung dengan warga.

"(Kawasan) Ini (masuk) program PUPR untuk mengubah kawasan kumuh 40 hektar supaya tidak kumuh. Ini lanjutan kolaborasi yang sangat bagus sekali dengan wali kota. Kami membantu wali kota, bukan dibalik pak wali membantu kami," ujarnya.

Menurutnya proyek penataan ruang ini belum selesai dikerjakan. Namun, ia mengatakan infrastuktur jalan di kawasan ini bakal dipermulus dengan aspal, hingga ke dalam lingkungan pemukiman warga.

Kemudian, kata Basoeki, terkait Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) untuk limbah cair telah dihubungkan dengan PD PAL Banjarmasin.

Tak hanya itu, ia juga memastikan puluhan tempat tinggal warga juga akan diperbaiki lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

"Tanggal 10 Desember, Insha Allah semuanya bisa kita selesaikan," tegasnya.

Sementara itu, Ibnu Sina menyebutkan bahwa Menteri PUPR Basoeki banyak memberikan masukan untuk membangunkan kawasan Kelayan Barat.

Mulai dari penyelesaian wilayah sisi sungai hingga program BSPS. "Rumah yang bukan milik tidak bisa, sehingga diselesaikan dengan dana CSR. Kami selesaikan hampir 49 dari total 150 lebih rumah yang ada di sini," ujar Ibnu Sina.

Menurutnya seluruh upaya tersebut untuk menargetkan kawasan itu terlepas dari kata kumuh dan berubah menjadi sehat.

Ada pun pembebasan lahan dilakukan oleh Pemkot Banjarmasin dengan biaya sekitar Rp 40 miliar.

"Kolaborasi itu dari sini, PUPR dan Pemkot Banjarmasin. Sekali PUPR masuk situ, harus bagus," tegasnya.