Kalsel

Cegah Masuknya Faham Radikal ke Sekolah, IPNU-IPPNU Kunjungi SMKN 1 Martapura 

apahabar.com, BANJARMASIN – Mencegah faham radikalisme masuk ke sekolah-sekolah, PAC IPNU-IPPNU Martapura pun menggelar sosialisasi tentang…

PAC IPNU-IPPNU Martapura ketika menggelar sosialisasi di SMKN 1 Martapura.Foto-IPNU-IPPNU for apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN - Mencegah faham radikalisme masuk ke sekolah-sekolah, PAC IPNU-IPPNU Martapura pun menggelar sosialisasi tentang keislaman dan ke-Aswaja-an di SMKN 1 Martapura, Kamis (29/8/2019).

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua III PC IPNU Kabupaten Banjar, Muhammad Fahrie menyampaikan pentingnya memahami Ahlusunnah wal jamaah (Aswaja), sehingga tidak mudah dimasuki faham radikalisme.

Minimnya pemahaman tentang Islam Aswaja, menurutnya, akan berujung pada kesalahanpahaman dalam ibadah dan pola pikir.

“Ada tiga hal yang menjadi penyebab baik atau tidaknya seseorang. Yang pertama, orang tua (pendidikan), kedua lingkungan, dan ketiga pergaulan. Tiga aspek inilah yang menjadi penyebab terbentuk karakter seseorang,” ujar Alumni Pondok Pesantren Darussalam itu.

Senada dengan Fahrie, Pengurus PAC IPNU Martapura, Saifullah pun kemudian menjelaskan pentingnya terlibat dalam organisasi Islam yang mengutamakan kesantunan, seperti IPNU dan IPPNU yang berada di bawah naungan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama..

Saifullah menjelaskan, di IPNU-IPPNU anggotanya diajak terlibat dalam kegiatan keagamaan, sosial, dan pengkaderan.

“Di IPNU dan IPPNU kita diajarkan saling bertukar pikiran, ilmu, dan pengalaman bersama trilogi IPNU-IPPNU, yaitu santri, siswa, dan mahasiswa," lanjutnya.

"Dengan adanya IPNU dan IPPNU ini para pelajar yang ada di Kabupaten Banjar, Kecamatan Martapura khususnya terbentengi dari paham-paham (Radikal) tersebut," sambungnya.

PAC IPNU-IPPNU Martapura ketika menggelar sosialisasi di SMKN 1 Martapura.Foto-IPNU-IPPNU for apahabar.com

Baca Juga: Polres HSU Gelar Pasukan Operasi Patuh Intan 2019

Baca Juga: Baru Tiga Kasus Karhutla di Kalsel Naik Tahap Penyidikan

Editor: Muhammad Bulkini