Cegah Kenaikan Kasus HIV/AIDS, Berikut Strategi KPA Tanah Bumbu

Menekan kasus baru, beragam strategi dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tanah Bumbu.

KPA Tanah Bumbu melakukan sosialisasi pencegahan penularan HIV/AIDS. Foto: KPA Tanah Bumbu

apahabar.com, BATULICIN – Menekan kasus baru, beragam strategi dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tanah Bumbu.

Di antaranya menggelar HIV Voluntary Counseling and Testing (VCT) mobile di PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).

Kegiatan yang menandai Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh setiap 1 Desember ini dilakukan atas kerja sama dengan Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dan Puskesmas Sebamban II.

"VCT mobile diikuti sebanyak 77 peserta," papar Sekretaris KPA Tanah Bumbu, dr Hendra, Senin (5/12).

"Kami juga mengampanyekan pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat di tempat umum, terutama populasi kunci seperti pekerja seks, transgender, LSL dan pekerja hiburan," imbuhnya.

Juga dilakukan screening terhadap masyarakat lain seperti pekerja tambang, ibu hamil, calon pengantin, pelajar dan setiap orang yang akan membuat KTP Tanah Bumbu.

"Kegiatan terlaksana melalui kerja sama dengan PT Wahana Baratama Mining (WBM) Site Satui, Kecamatan dan Puskesmas, Forum Anak Daerah dan Duta HIV/AIDS Tanah Bumbu," beber Hendra.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, kasus HIV/AIDS hingga Oktober 2022 berjumlah 395 kasus, sebagian besar ditemukan di Banjarmasin.

Tercatat 299 pasien pria atau dengan persentase 70 persen, serta 96 pasien perempuan dengan rentang usia 25 hingga 50 tahun.

Sementara berdasarkan data 2021, penderita HIV/AIDS di Tanah Bumbu berjumlah 40 orang. Kalau dipersempit antara Januari hingga Agustus 2022, tercatat sekitar 18 kasus.

"Sekarang kasus HIV/AIDS kebanyakan dialami laki-laki, terutama Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL)," tambah Suarni, Staf Pendamping Orang dengan HIV AIDS (ODHA) KPA Tanah Bumbu.