Kalteng

Cegah Covid-19, Penyekatan Perbatasan Kalsel-Teng di Kapuas Kembali Berlaku

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Pintu perbatasan Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah (Kalsel-Teng) di Kabupaten Kapuas akan kembali dilakukan…

ersonel Polres Kapuas dan Polsek Kapuas Timur menyiapkan pos sarana pemeriksaan di perbatasan Kalsel-Teng di Jembatan Timbang Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas. Foto-Istimewa

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Pintu perbatasan Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah (Kalsel-Teng) di Kabupaten Kapuas akan kembali dilakukan penyekatan.

Penyekatan ini dilakukan secara ketat guna menekan potensi penyebaran Covid-19.

Kapolsek Kapuas Timur, Iptu Eko Sutrisno mengatakan, kegiatan penyekatan akan dimulai pada 5 Juli 2021.

Tepatnya berada di perbatasan Kalsel-Teng Jalan Trans Kalimantan Kilometer 12 Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur.

“Hari ini Polres Kapuas dibantu Polsek Kapuas Timur menyiapkan sarana pos pemeriksaan di Jembatan Timbang Anjir Kilometer 12. Kegiatan (penyekatan) akan mulai dilaksanakan, Senin 5 Juli 2021,” katanya kepada apahabar.com, Jumat (2/7/) malam.

Eko bilang, pelaku perjalanan darat yang ingin masuk ke wilayah Kabupaten Kapuas, Kalteng menggunakan transportasi/angkutan umum dan pribadi, wajib menunjukan tes bebas Covid-19.

Yakni dengan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang waktunya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam.

“Atau hasil negatif rapid tes antigen dalam kurun waktu pengambilan 1 x 24 jam sebelum keberangkatan dengan stempel basah atau barcode di klinik pemerintah atau swasta yang terdaftar di Dinkes provinsi atau kabupaten tempat asal pelaku perjalanan,” ujarnya.

Iptu Eko pun menghimbau, warga tidak melakukan perjalanan dan atau mobilitas yang tidak penting.

Ia juga mengingatkan warga agar tetap menegakan protokol kesehatan 3M secara ketat untuk antisipasi menghindari lonjakan infeksi Covid-19.

“Kalau tidak penting sekali sebaiknya tidak usah melakukan perjalanan. Jadi, tetap tegakan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak,” pungkas Eko Sutrisno.