Kalsel

Catat, Wali Kota Banjarmasin Janji Tak Ada Lagi Hapus Mural Kritik

apahabar.com, BANJARMASIN – Banjar Mural Festival (BMF) 2021 resmi ditutup per Sabtu (16/10). Pameran karya visual…

Wali Kota Ibnu Sina saat menutup Banjar Mural Festival (BMF) 2021. apahabar.com/Riyad Dafhi Rizki

apahabar.com, BANJARMASIN – Banjar Mural Festival (BMF) 2021 resmi ditutup per Sabtu (16/10).

Pameran karya visual yang diikuti oleh 19 muralis ditutup langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Dalam kesempatan tadi, Ibnu berjanji tidak akan menyetir kreatifitas para seniman mural di Banjarmasin.

“Sekalipun jika menyampaikan karya bernada kritik,” janjinya.

Kritik, menurut Ibnu, adalah hal biasa. Bisa disampaikan dalam medium apa saja.

“Pemerintah tidak melarang orang mengkritik,” katanya.

Lantas, bagaimana dengan soal penghapusan mural ‘Wabah Sebenarnya adalah Kelaparan’ medio Agustus silam?

Ibnu Sina bilang jika itu hanya kesalahpahaman. Miskomunikasi.

Yang keras dari itu pun tidak apa-apa. “Ya silakan saja. Asal izin yang punya tembok,” katanya.

“Tidak ada penghapusan lagi,” tambahnya.

Lebih jauh, Ibnu siap mewadahi para muralis dalam berkarya.

Menurutnya, BMF tidak perlu digelar tahunan. “Kapan saja kalau bisa diadakan, adakan saja,” ujarnya.

Setiap sudut kota adalah ruang seni budaya. Asalkan tidak vandalisme, kata Ibnu, silakan saja.

Salah satu muralis, Jeffry Andika berharap lewat BMF akan lebih banyak masyarakat yang mengetahui seni mural.

“Sehingga lebih banyak masyarakat yang tidak lagi memandang seni mural itu negatif,” kayanya.

Jeffry juga bilang BMF 2021 menjadi pemacu semangat para muralis untuk terus berkarya.

“Yang tidak menyurutkan langkah kita untuk berkarya dan mengkritik,” katanya.