Isu Netralitas ASN

Catat! Mendagri Janji Copot PJ Kepala Daerah Tak Netral

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tak segan-segan mencopot penjabat (pj) kepala daerah yang tak netral dalamPemilu 2024.

Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. apahabar.com/Tito

apahabar.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menebar ancaman. Ia tak segan-segan mencopot penjabat (pj) kepala daerah yang tak netral dalamPemilu 2024.

"Laporan-laporan mengenai tidak netral yang viral di video segala macam memang ada, karena itu saya melakukan penggantian," ujar Tito dalam diskusi di Media Center Indonesia Maju, di Jakarta, Selasa (19/12).

Baca Juga: Reaksi Mendagri Tito Tahu Kadisdik Kalsel Ajak Coblos Golkar  

Indikasi adanya pj kepala daerah yang tidak netral tersebut didapat dari beragam laporan masyarakat. Juga keluhan dari partai politik dan dari para peserta pemilu.

Selanjutnya Kemendagri, kata dia, melakukan evaluasi dan mengambil langkah tegas dengan mencopot pj kepala daerah tersebut.

Tito mengatakan salah satu pj kepala daerah yang diganti adalah Bupati Kampar, Provinsi Riau, Muhammad Firdaus.

"Bupati Kampar salah satunya. Salah satu alasannya itu (tidak netral)," ujar Tito.

Diketahui ada sebanyak 59 penjabat kepala daerah mendapat rapor merah mengenai netralitas di Pemilu 2024. Itu berdasarkan evaluasi penuh Kementerian Dalam Negeri.  

Rapor merah diberikan kepada para pj kepala daerah yang dinilai belum menjaga netralitas ASN. Atau mereka yang hanya mengumpulkan skor 0-59 atau masuk dalam kategori kurang.

Dalam penilaian Kemendagri tercatat sebanyak lima penjabat kepala daerah meraih rapor kuning dengan skor 60-79.

Kemudian ada 48 penjabat kepala daeeah lainnya mendapat rapor hijau dengan meraup skor 80 hingga 100 atau berkategori baik.