Kalsel

Catat, Bundaran Banjarbaru-Martapura Sistem Buka-Tutup

apahabar.com, BANJARBARU – Memasuki waktu magrib, akses lalu lintas di Jalan Achmad Yani, Bundaran Banjarbaru-Martapura telah…

Memasuki waktu magrib, akses lalu lintas di Jalan Achmad Yani, Bundaran Banjarbaru-Martapura telah diberlakukan sistem buka tutup. Foto-apahabar.com/Robby

apahabar.com, BANJARBARU – Memasuki waktu magrib, akses lalu lintas di Jalan Achmad Yani, Bundaran Banjarbaru-Martapura telah diberlakukan sistem buka tutup.

“Saat ini kita berlakukan sistem buka tutup,” ucap salah seorang relawan dari Organisasi Pemuda Pancasila, Rajihan Fauzi kepada apahabar.com, Sabtu (29/2) malam.

Bukan tanpa alasan, kata dia, hal itu menghindari adanya penumpukan kendaraan bermotor di dekat lokasi haul.

Terlebih, jemaah yang melakukan salat magrib sering kali meluber hingga ke Jalan Achmad Yani.

“Biasanya jemaah sampai ke jalan raya,” bebernya.

Berkaca dari tahun sebelumnya, sambung dia, pasca-salat magrib berjemaah akan dilanjutkan dengan wirid.

“Lalu akan disambung dengan salat isya berjemaah,” bebernya.

Ia pun terus berkoordinasi dengan para relawan yang bertugas di sekitar posko Sekumpul terkait pemberlakuan sistem buka tutup tersebut.

“Kemungkinan besar setelah salat Isya, akan ditutup sampai dengan pukul 2 pagi. Namun ini sifatnya kondisional saja,” pungkasnya.

Berdasarkan pantauan apahabar.com di lapangan, ratusan pemotor mencoba menerobos jalan.

Sayangnya usaha itu tak kunjung berhasil, karena petugas yang terdiri dari aparat kepolisian, Dinas Perhubungan, dan relawan sangat sigap mengadang.

Bahkan, terdapat beberapa pemotor yang berkilah ingin menjemput sanak famili di sekitar lokasi haul Sekumpul.

Meskipun pada akhirnya, petugas sempat membuka beberapa menit dan kemudian kembali menutup.

Baca Juga:Presiden IMO Touring Jelajahi Budaya Banjar Sambil Bersih-Bersih

Baca Juga: H-1 Haul Guru Sekumpul, Polisi Jamin Keamanan Jemaah di Batola

Baca Juga: POTRET Kemeriahan H-1 Haul Guru Sekumpul Ke-15

Baca Juga: H-1 Haul Guru Sekumpul, Puluhan Anak Terlepas dari Orang Tuanya

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah