News

Cara Komunitas Taman Baca Pelangi Palangka Raya Rayakan HAN 2022

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Komunitas Taman Baca Pelangi Palangka Raya memiliki ragam cara merayakan Hari Anak…

Anak-anak dari Komunitas Taman Baca Laskar Pelangi Palangka Raya saat menggelar pertunjukan Hari Anak Nasional 2022, Sabtu (24/7) malam. apahabar.com/Andre

apahabar.com, PALANGKA RAYA – Komunitas Taman Baca Pelangi Palangka Raya memiliki ragam cara merayakan Hari Anak Nasional (HAN) 2022.

Di Jalan Bondol, Sabtu (23/7) malam, komunitas yang dirintis sejak 2017 ini menggelar berbagai macam kegiatan. Seperti baca puisi, bernyanyi, drama, bercerita, hingga menari yang diikuti oleh puluhan anak usia bermain.

Isna Indriayati, selaku Ketua Komunitas Taman Baca Laskar Pelangi kepada apahabar.com menuturkan ia bersama para relawan mulai aktif melaksanakan kegiatan untuk anak-anak ini sedari 2019 lalu.

“Awalnya kita merintis kegiatan ini hanya setiap akhir pekan, karena menyesuaikan kesibukan, seiring dengan waktu Komunitas ini mulai bisa berjalan berkat bantuan dari para relawan jadi kegiatan bisa setiap hari dan bisa berkembang seperti saat ini” ungkapnya.

Sejumlah anak-anak di Palangka Raya merayakan HAN 2022 dengan membaca puisi, bernyanyi, hingga bercerita. apahabar.com/Andre

Dalam perayaan Hari Anak Nasional 2022 ini, puluhan anak tampak antusias menampilkan kebolehannya yang disaksikan oleh orang tua dan warga sekitar lokasi.

Isna menambahkan selama mengelola komunitas Taman Baca Laskar Pelangi sempat mengalami beragam kendala karena jumlah anak-anak yang bergabung cukup banyak.

“Kita sempat terkendala dengan jumlah tenaga pengajar, sekarang alhamdulillah sudah ada 11 orang relawan sebagai pengajar anak-anak di komunitas ini,” katanya.

Dalam merekrut relawan, Isna menuturkan pihaknya hingga saat ini masih mencari dan menyesuaikan kebutuhan program yang ada di Komunitas Taman Baca Laskar Pelangi ini.

“Kita maunya mengajarkan anak-anak di sini tidak hanya sekadar memberikan literasi tetapi juga mengajarkan keahlian dan keterampilan yang mungkin tidak sempat diajarkan di sekolah” bebernya.

Isna pun berharap ke depannya komunitas ini bisa terus berkembang dan bisa merangkul semua anak-anak yang ada di Kota Palangka Raya.