Kalsel

Cara Cerdas Tangkal Berita Hoaks Era Digital, Dengar Pesan Dewan Kalsel dan Polri

apahabar.com, BANJARMASIN – Dunia digital melalui jejaring internet sudah menguasai seluruh lini kebutuhan. Jika tak cerdas…

Oleh Syarif
Anggota DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi saat sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Dunia digital melalui jejaring internet sudah menguasai seluruh lini kebutuhan. Jika tak cerdas mencermati, bakalan termakan berita hoaks.

Menurut anggota DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, makin tinggi tingkat dan luasnya kecanggihan dunia digitalisasi, kewaspadaan menyaring informasi perlu ditelaah lebih bijak dan mendalam.

“Makanya kenapa kita libatkan generasi muda untuk ikut kegiatan wawasan kebangsaan. Ya, Sampai hari kalau dilihat bahaya penggunaan media sosial pun sudah luar biasa,” ujarnya usai menggelar Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (27/12).

Apabila generasi muda di Kalsel telah terkontaminasi dengan sajian informasi yang sumbernya meragukan. Jelas, masalah akan muncul bahkan sikap intoleransi hilang, sehingga, terjadilah perpecahan.

“Jangan sampai berita bohong (hoaks) mereka telah begitu saja, ini yang harus menjadi perhatian mereka juga,” ungkap anggota legislatif yang membidangi ekonomi dan keuangan di DPRD Kalsel tersebut.

Yani Helmi yang kini juga menjabat Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel menghimbau, supaya generasi penerus bangsa di Kalsel ini cerdas dalam mengambil sikap. Serta, lebih berpikir bagaimana caranya agar bisa ikut berkontribusi dalam mengembangkan daerah.

“Nah, ini juga menjadi kehati-hatian kita dalam memahami adanya Undang Undang ITE tadi dalam bijak menggunakan media sosial. Saya juga mengimbau, agar generasi sekarang ini ikut memerangi dan menangkal adanya radikal berita hoaks,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Karang Bintang, Ipda Sugeng, menuturkan, menyikapi banyak munculnya informasi palsu alias hoaks. Terlebih, selaku dari pihak berwajib tidak memperkenankan adanya penyebarluasan itu.

“Khususnya kami dari pihak kepolisian untuk menyikapi adanya berita hoaks terutama bagi generasi muda dan masyarakat pada umumnya agar bijak bermedia sosial salah satu langkahnya adalah tidak perlu disebarluaskan, cukup dibaca dan dipahami saja setelah itu dihapus,” paparnya.

Oleh karena itu, ia meminta generasi muda dan masyarakat pada umumnya agar tidak mudah termakan isu hoaks yang belum tentu benar dengan kenyataan sebenarnya.

“Kalau sudah dihapus, hoaks itu tidak menyebar ke mana-kemana dan ini juga merupakan pesan kepada generasi muda khususnya millenial,” tuntasnya.