Tak Berkategori

Capaian Vaksinasi Covid-19 di Banjarbaru Masih Rendah

apahabar.com, BANJARBARU – Capaian vaksinasi di Kota Banjarbaru masih di bawah 50 persen. Itu menurut data…

Oleh Syarif
Capaian vaksinasi di Kota Banjarbaru masih di bawah 50 persen. Foto-Ilustrasi/Antara

apahabar.com, BANJARBARU – Capaian vaksinasi di Kota Banjarbaru masih di bawah 50 persen. Itu menurut data Dinas Kesehatan per 10 September.

Menurut data tersebut, capaian vaksinasi baik dosis satu maupun dosis kedua masih berkisar di 20 hingga 30 persen.

Misalnya, dosis pertama masih di 36,46 persen sedangkan dosis kedua masih 24,29 persen.

Koordinator Tim Surveilens Epidemiologi Penanggulangan Wabah Corona Virus Disease Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Edi Sampana merinci, dari data per 10 September kemarin, baru ada sekitar 47.387 orang yang telah divaksin lengkap (dosis kedua).

“Untuk yang dosis tahap satu itu ada 36 persen atau sekitar 71.132 orang, sementara yang sudah lengkap (dosis kedua) ada 24 persen. Jadi memang masih di bawah separo target,” kata Edi, Sabtu (11/9).

Dilanjutkannya, Kota Banjarbaru sendiri mematok target bisa menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada kurang lebih 195 ribu orang. Hal ini sesuai dengan 80 persen dari jumlah masyarakat Banjarbaru.

“Capaian membentuk Herd Imunity itu kan 80 persen dari jumlah penduduk sesuai arahan pusat atau internasional, nah untuk Banjarbaru itu targetnya 195.115 orang,” rincinya.

Meski masih di bawah 50 persen, jika dikomparasikan dengan capaian di level Provinsi maupun Nasional, Kota Banjarbaru nilai Edi masih cukup tinggi. Sebab di level provinsi menurutnya masih di bawah 20 persen.

“Untuk keseluruhan Provinsi Kalsel dari data yang kita peroleh itu vaksinasi tahap satu masih 20,64 persen atau setara dengan 652 ribu orang sedangkan tahap kedua di 12,78 persen atau 403 ribu orang,” bebernya.

Kemudian jika melihat data nasional, vaksinasi tahap satu ujar Edi juga masih berada di angka 34 persen atau sekitar 71 juta orang. “Vaksin tahap kedua nasional itu 41 juta orang atau sekitar 19,77 persen.”

Vaksinasi ini tegas Edi sangat penting digalakkan dan dipercepat guna menekan penularan pagebluk.

Sebab, saat ini diklaimnya bahwa stok vaksinasi terus diupayakan dikirim ke Kota berjuluk Idaman.

“Jadi sekali lagi bahwa kita selalu mengingatkan dan mengimbau masyarakat agar ikut vaksinasi demi membentuk dan mencapai Herd Imunity secapatnya, dan jangan lupa bahwa prokes tetap harus diterapkan,” pesannya.