Pemilu 2024

Caleg Artis Berpeluang Perburuk Kualitas Parlemen!

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai keterlibatan artis di dunia politik merupakan salah satu alasan kualitas parlemen

Pesohor Jeje Govinda dan Nisya bergabung dengan PAN dan akan berkompetisi di Pileg 2024. (Foto: apahabar.com/BS)

apahabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai keterlibatan artis di dunia politik merupakan salah satu alasan kualitas parlemen di Indonesia memburuk.

"Berbicara soal popularitas artis dengan dunia kaderisasi partai politik ini setali tiga uang. Yang dimiliki hanya popularitas, kualitas tidak punya," kata Ujang kepada apahabar.com, Minggu (13/8).

Baca Juga: Gabung PAN, Jeje Govinda dan Nisya Ahmad Bakal Nyaleg di Pemilu 2024

Sebab artis yang terjun menjadi caleg dinilai minim pengalaman dan belum pernah diamanahkan jabatan publik sehingga kapasitasnya diragukan.

Maka partai politik dinilai gagal melakukan kaderisasi dan hanya mengambil jalan pintas demi meraup suara rakyat dari popularitas para artis.

"Terlebih partai politik kaderisasinya tidak bagus, tapi mereka saling membutuhkan satu sama lain. Jika kaderisasi partai tidak bagus, maka parpol itu butuh sosok yang populer," jelasnya.

Baca Juga: Caleg Artis Kantongi Tiga Keunggulan Terjun ke Dunia Politik

"Masalah utamanya adalah tidak memiliki kapasitas dan kualitas mumpuni terkait dengan pemahaman konteks ketatanegaraan atau kebangsaan. Itu alasan bersekutu dan bersinerginya antara artis dan partai politik," lanjut dia.

Ia mengeklaim kompetensi para artis dalam menjalani tugas di dunia politik di nomor duakan, terlebih partai politik telah dibutakan oleh popularitas yang diusung oleh ketenaran seorang artis.

"Karena itulah kualitas parlemen kita tidak bagus, banyak menyimpan persoalan karena diisi oleh pihak-pihak yang kurang berkualitas atau mumpuni," pungkasnya.