Pemkab Barito Kuala

Cabut Gigi Pakai Tang, Warga Bagagap Batola Malah Terkena Kanker Mulut

apahabar.com, MARABAHAN – Akibat mencabut gigi menggunakan tang, Suriani malah mengalami kanker mulut yang membutuhkan perawatan…

Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, menyerahkan bantuan kepada warga penderita kanker mulut di Desa Bagagap, Kecamatan Barambai, Senin (14/6). Foto: Prokopimda Batola

apahabar.com, MARABAHAN – Akibat mencabut gigi menggunakan tang, Suriani malah mengalami kanker mulut yang membutuhkan perawatan serius.

Warga Desa Bagagap RT 006 RW 002 Kecamatan Barambai ini menderita kanker sejak akhir 2020 lalu.

Awalnya Suriani mengeluhkan sakit gigi. Lantas suatu waktu, pria berusia 48 tahun itu merasakan sakit luar biasa.

Oleh karena tak mampu lagi menahan sakit, lantas Suriani berinisiatif mencabut sendiri gigi yang sakit menggunakan tang.

Memang sakit gigi yang dirasakan mulai berkurang. Namun beberapa hari kemudian, muncul benjolan kecil di sekitar mulut.

Benjolan itu terus membesar dan semakin sakit, sehingga menyebabkan Suriani kesulitan untuk makan.

Kemudian difasilitasi perangkat desa, lelaki yang memiliki satu isteri dan dua anak ini dibawa ke RSUD H Abdul Azis Marabahan, sebelum dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.

Serangkaian pengobatan pun mulai dilakukan. Suriani sendiri sudah menjalani kemoterapi dan dijadwalkan menjalani kemoterapi lanjutan.

Meski pengobatan sudah ditanggung BPJS Kesehatan, Suriani tidak memiliki biaya untuk kebutuhan penunjang.

Akhirnya difasilitasi desa dan camat, Suriani memperoleh bantuan Yayasan Dompet Sedekah Peduli Barito Kuala yang dibina Bupati Hj Noormiliyani AS.

Bantuan senilai Rp5 juta tersebut diserahkan Noormiliyani melalui Kepala Desa Bagagap, Azwar Hamid, Senin (14/6).

“Bantuan ini bersumber dari sumbangan para ASN dan pengusaha. Kami berharap bisa meringankan beban yang dialami Suriani,” ungkap Noormiliyani.

Bantuan tersebut dinilai memiliki banyak manfaat, mengingat Suriani sehari-hari hanya bekerja serabutan.

“Bantuan ini tentunya sangat berarti untuk kebutuhan sehari-hari penderita dan keluarga,” sahut Azwar Hamid.