bursa saham

Bursa Saham Tertekan Data AS, IHSG Yakin Tetap Kuat!

Data ketenagakerjaan AS bakal memberi tekanan pada bursa saham pekan ini. Tapi, IHSG diyakini menguat, Senin (9/10).

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Data ketenagakerjaan AS bakal memberi tekanan pada bursa saham pekan ini. Tapi, IHSG diyakini menguat, Senin (9/10).

"Data Change in Nonfarm Payrolls mengalami kenaikan dari sebelumnya 227k menjadi 336k," tulis analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.

Data ini begitu penting. Karena mencerminkan kondisi ekonomi. Di mana menjadi mandat dari The Fed untuk menjaga inflasi dan ketenagakerjaan.

Melihat data tersebut. Ada peningkatan yang cukup besar dibanding dua bulan sebelumnya.

"Alhasil, lagi-lagi ada potensi kenaikan tingkat suku bunga terjadi lebih besar pada akhir tahun nanti. Baik November dan December," paparnya.

Pada perdagangan, Jumat (6/10) pekan tadi, IHSG ditutup menguat. Plus 13,69 poin atau naik 0,20 persen ke level 6.888.

Sektor teknologi yang paling kuat naiknya. Plus 1,68 persen. Sementara di posisi terendah adalah industri. Minus 0,57 persen.

Tren penguatan itu berpotensi berlanjut pekan ini. Dimulai, Senin pagi.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.885-6.927," tutup Nico.