News

Bursa Saham Dunia Rontok Usai PLTN Ukraina Terbakar Akibat Serangan Rusia

apahabar.com, JAKARTA – Bursa saham di seluruh dunia serempak loyo, Jumat (4/2), setelah Pembangkit Listrik Tenaga…

Bursa saham di seluruh dunia terpengaruh dengan kebakaran PLTN Zaporizhzhia di Ukraina akibat serangan Rusia. Foto: Lifepal

apahabar.com, JAKARTA – Bursa saham di seluruh dunia serempak loyo, Jumat (4/2), setelah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Enerhodar, Ukraina, terbakar.

Kebakaran tersebut diakibatkan serangan bertubi-tubi yang dilancarkan pasukan Rusia di kota tersebut.

Dilansir dari CNN, indeks saham Asia terpantau memerah mulai dari Nikkei 225 di Jepang minus 2,47 persen, Hang Seng di Hong Kong minus 2,44 persen, hingga Kospi di Korea Selatan minus 1,09 persen.

Kemudian indeks saham FTSE 100 di Inggris minus 2,57 persen, DAX di Jerman minus 2,16 persen, dan CAC 40 di Prancis juga minus 1,84 persen.

Tak ketinggalan indeks-indeks saham di bursa Amerika Serikat. Seperti S&P 500 minus 0,53 persen, Dow Jones Industrial Average juga minus 0,29 persen, hingga Nasdaq minus 1,56 persen.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Tanah Air masih terpantau menguat 0,54 persen di posisi 6.905.

“Pasar mengalami guncangan dan kekhawatiran terhadap dampak nuklir. Semua mengetahui bahwa nuklir menjadi senjata mematikan dinilai dapat mengakibatkan perang berkepanjangan,” urai Vasu Menon, Direktur Eksekutif Strategi Investasi OCBC Bank.

“Pasar juga tak ingin krisis menyebar dan lebih banyak negara Eropa yang terkena dampak krisis. Kalau investor ingin membeli, mereka harus memiliki selera risiko yang kuat dan jangka panjang,” imbuhnya.

Berkebalikan dengan bursa saham, harga minyak dunia justru terpompa naik. Minyak mentah berjangka Brent kini dihargai US$111,51 per barel.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga berada di posisi US$108,90 per barel.

Komoditas lain seperti gandum berjangka Chicago melonjak hingga 6,62 persen. Emas COMEX juga naik 0,15 persen menjadi 1.938 dolar per troy ons. Sementara emas spot turun 0,06 persen menjadi 1.934 dolar per troy ons.