bursa saham

Bursa Saham Bergerak Variatif, IHSG Ditutup Melemah

Bursa saham bergerak variatif hingga, Selasa (12/9) sore. IHSG ditutup melemah ke level 6.933. Minus 0,42 persen atau turun 29,42 poin.

Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Bursa saham bergerak variatif hingga, Selasa (12/9) sore. IHSG ditutup melemah ke level 6.933. Minus 0,42 persen atau turun 29,42 poin.

Sektor basic materials mengalami kenaikan terkuat. Plus 0,74 persen. Sedangkan posisi terlemah adalah sektor healthcare yang minus 0,79 persen.

"Bursa global bergerak variatif. Di mana pasar cenderung bersikap wait and see menunggu data inflasi AS pada pekan ini," tulis analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.

Data inflasi AS itu ditunggu sebagai petunjuk pergerakan suku bunga The Fed. Yang mana akan jadi acuan perdagangan di bursa global.

"Data inflasi AS diperkirakan akan naik ke level 3,6 persen YoY. Atau naik dibanding inflasi pada bulan Juli yang sebesar 3,2 persen YoY," lanjutnya.

Meski begitu, inflasi inti diprediksi tetap turun ke level 4,3 persen YoY. Di bandingkan Juli tadi sebesar 4,7 persen YoY.

Karena itu, apabila terjadi penurunan inflasi inti, pasar berspekulasi suku bunga acuan The Fed September tak akan dinaikkan.

"Investor juga sedang menantikan penentuan suku bunga acuan Eropa lewat pertemuan ECB pada hari Kamis pekan ini," tutupnya.