Tak Berkategori

Buron Biang Tenggelamnya Polisi di Sungai Martapura Belum Ditemukan

apahabar.com, BANJARMASIN – Keberadaan F, buronan yang menjadi objek pengejaran hingga menceburkan diri ke Sungai Martapura…

Sampai siang ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap F yang diduga ikut tenggelam bersama Bripka Mashuddin. Foto: apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Keberadaan F, buronan yang menjadi objek pengejaran hingga menceburkan diri ke Sungai Martapura sampai kini masih misterius.

Pantauan apahabar.com, Tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di titik nol kejadian, yakni kawasan sekitar Pasar Sudimampir.

Keberadaan F masih misterius walau tadi pagi jasad Bripka Mashuddin ditemukan tak bernyawa mengapung di depan Balai Kota Banjarmasin sekitar pukul 05.44.

Bripka Mashuddin merupakan anggota Buru Sergap Polsek Banjarmasin Tengah yang tenggelam saat mengejar F. Nama F sejak lama masuk dalam daftar pencarian orang atas kasus penganiayaan saat itu dilaporkan tengah asyik memancing di pinggir dermaga.

Nahas, Bripka Mashuddin yang coba memburu F bersama empat rekannya tenggelam di Sungai Martapura pada Jumat malam (9/4). Dilaporkan sempat terjadi pergumulan antara Bripka Mashuddin dengan terduga pelaku. Saat itu Mashuddin yang ikut menceburkan diri untuk memburu F dilaporkan mengalami kram kaki.

“Seharusnya sudah mengambang [jasad F], karena lebih 24 jam. Kita masih menunggu dan melakukan penyisiran,” kata anggota SAR Majelis Tafsir Alquran (MTA), Dian Cahyo B kepada apahabar.com di lokasi pencarian.

Walau belum ada tanda-tanda kemunculan, tim gabungan sudah menyisir hingga muara Sungai Martapura atau sekitar 6 kilometer dari lokasi kejadian.

Sementara itu, Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo mengatakan jajarannya terus melakukan pencarian keberadaan F melibatkan tim gabungan.

“Beberapa hari ke depan, kita akan melakukan pencarian dan penyelidikan terhadap tersangka,” tegasnya.

Kendala Pencarian

Sementara, jasad Bripka Mashuddin telah berada di rumah duka dan disalatkan di Masjid Jami Sungai Miai usai dari RS Ulin Banjarmasin.

Polisi Pemburu Buron di Sungai Martapura Ditemukan Meninggal Dunia

Sebelumnya, lebih dari 24 jam lamanya korban tenggelam belum juga ditemukan petugas gabungan. Segala upaya telah dikerahkan guna pencarian setidaknya sejak Sabtu malam tadi.

Bripka Mashuddin sebelumnya hilang ditelan arus Sungai Martapura sejak Jumat malam lalu (9/4).

"Kami terus melakukan penyisiran dalam radius 500 meter dari titik titik tenggelam," ujar Anggota BPBD Banjarmasin, Yosida dihubungi apahabar.com, Jumat siang.

Penyisiran menggunakan sejumlah perahu karet dilakukan bersama Satuan Polairud Polresta Banjarmasin, Polairud Polda Kalsel, Basarnas Banjarmasin, Lanal Banjarmasin dan rekanan emergensi.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Kendati demikian, tim rescue menemui sederet kendala selama penyisiran. Utamanya, arus air yang cukup deras, keruh, sampah sungai hingga pusaran air bawah.

Khusus pusaran air dan keruh, kata dia, membuat jarak pandang terbatas. Personel rescue dilaporkan kerap kebingungan saat menyelam.

"Air deras saat menyelam," ucapnya.

Tepat pukul 8 malam nanti pihaknya akan melakukan penyisiran besar-besaran saat bertepatan dengan 24 jam hilangnya dua korban tersebut.

Tim SAR gabungan akan menutup dua titik dari ujung kanan dan kiri. Transportasi sungai tetap dibolehkan melintas namun dengan kecepatan rendah.

"Kita minta tolong Basarnas untuk melakukannya," pungkasnya.

Kronologi Tenggelam

Kendala Utama Pencarian Polisi yang Tenggelam Saat Memburu Buron Penganiayaan

Jumat (9/4) malam, Bripka M bersama rekan-rekannya melakukan perburuan terhadap F, terduga pelaku penganiayaan.

Bripka M merupakan anggota Tim Buru Sergap (Buser), Polsek Banjarmasin Tengah, Polresta Banjarmasin yang hingga kini masih hilang ditelan arus Sungai Martapura.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Insiden nahas terjadi tepat di bantaran Sungai Martapura, kawasan Pasar Sudimampir, Banjarmasin Tengah, sekira pukul 20.00 saat pengejaran dilakukan Tim Buser.

Pengejaran bermula saat Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah mendapati informasi F yang sudah lama masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Anggota mendapat informasi kalau F sedang memancing di dermaga belakang Pasar Sudimampir," ujar Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo di lokasi kejadian.

Menerima laporan masuk, lima anggota Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah berangkat ke lokasi F, termasuk Bripka M.

Di lokasi kejadian 5 anggota Reskrim berpakaian sipil itu berpencar. 3 di antaranya pergi ke dermaga belakang Pasar Sudimampir.

Mereka bertiga melihat F memang sedang mancing. Ketika itu Bripka M yang kebetulan melakukan upaya penangkapan mendapat perlawanan dari F.

"Mereka bergumul. F menceburkan diri ke sungai dan Bripka M juga bercebur" kata Sabana.

Waktu dalam sungai, kata Sabana, pergumulan masih berlangsung. Saat itu, Bripka M sempat terlihat melambaikan tangannya. Tanda minta tolong.

Melihat lambaian tangan, satu orang anggota polisi lainnya juga ikut bercebur. Namun Bripka M dan F sudah hilang dibawa air.

"Saat itu kebetulan ada speedboat lewat, menyebabkan sungai bergelombang. Satu anggota yang berniat menolong tadi tidak kuat dan mundur ke tepi," katanya.

Akibat insiden itu Bripka M dan F hingga saat ini berstatus hilang dalam sungai. Pencarian masih terus dilakukan.

"Keduanya hilang tenggelam. Semoga mereka selamat. Kita akan melakukan pencarian intens. Mohon doanya selalu," katanya.

Pantauan apahabar.com di Posko Pasar Hingga saat ini, Sabtu (10/4) sekira pukul 13.00, pencarian masih terus dilakukan oleh Polisi, Basarnas dibantu relawan Water Rescue setempat.