apahabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry dan wakilnya, Syamsuri Arsyad menyerahkan bantuan beasiswa pendidikan luar negeri bagi santri dan santriwati pondok pesantren, Selasa (21/9).
Sebanyak empat santri dan santriwati diberi beasiswa gelombang tiga program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Bupati HSS Achmad Fikry mengucapkan syukur bisa mewujudkan harapan dalam memberikan bantuan pendidikan para santri melanjutkan studi pendidikan ke dalam dan luar negeri.
Program bantuan beasiswa bagi santri dan santriwati ke Timur Tengah itu tidak terlepas dari peran almarhum KH Muhammad Riduan Baseri atau Guru Kapuh yang sudah memberikan saran berkaitan dengan tantangan yang harus di hadapi ke depan khususnya pendidikan agama Islam.
“Sebelum membuat visi misi 2018-2023 kami diskusi tentang apa yang bisa dilakukan, beliau menyarankan agar kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan,” kata Achmad Fikry.
Program beasiswa diharapkan bisa menghasilkan santri berkualitas yang bisa menularkan ilmunya saat kembali ke pondoknya masing-masing dan memiliki pemahaman ilmu agama yang meningkat, serta dapat memahami pengetahuan teknologi.
Sebab, saat ini banyak beredar di media sosial berkaitan dengan keagamaan tentang ilmu agama yang berubah-ubah.
“Kalau tidak dijelaskan oleh ahlinya bisa bahaya, jangan biarkan pemberitaan yang salah,” terang Bupati Fikry.
Empat santri yang menerima beasiswa yakni Faruq dari Desa Mandala Kecamatan Telaga Langsat, Muhammad Najmy Harazim dari Desa Baruh Kambang Kecamatan Daha Utara, Muhammad Hafizannor dari Desa Muning, Kecamatan Daha Selatan.
Kemudian santriwati Siti Fakhriyanti Rahmah dari Desa Paring Agung, Kecamatan Sungai Raya. Mereka masing-masing menerima bantuan sebesar Rp65 juta.
Selain penyerahan bantuan beasiswa, Bupati HSS Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati (Wabup) HSS Syamsuri Arsyad bersama Ketua MUI HSS Ustadz Diny Mahdany konsolidasi organisasi MUI Kecamatan se-Kabupaten.
Ketua MUI HSS Ustadz Diny Mahdany mengatakan bahwa konsolidasi ini dalam rangka merumuskan program yang akan dilaksanakan pasca meninggalnya Guru Kapuh sebagai Ketua Umum sebelumnya.
“Kita tau bahwa apa yang sudah dilakukan beliau sangat besar untuk perkembangan organisasi MUI, maka sangat perlu kita susun kembali langkah dan stategi melanjutkan program yang ada,” tuturnya.
Ustadz Diny Mahdany menambahkan peran almarhum Guru Kapuh sangat berharga dan menjadikan MUI Kabupaten HSS bukan hanya sekadar nama lembaga, tetapi sudah mampu banyak berbuat untuk kemaslahatan ummat.
“Terima kasih atas perhatian Pemkab HSS yang selalu bersinergi dan banyak membantu program yang dilakukan. Ini merupakan sesuatu yang istimewa dan jarang ditemukan di daerah lainnya,” pungkasnya.