Kalsel

Bupati Tala Akan Dikenalkan Pemilik Jurong Park Singapore

apahabar.com, PELAIHARI – Bupati Tanah Laut (Tala), H Sukamta akan diperkenalkan dengan petinggi kawasan industri Jurong…

Oleh Syarif
Bupati Tala, Sukamta, Jurong Park Singapore, Kawasan Industri, apahabar.com

apahabar.com, PELAIHARI – Bupati Tanah Laut (Tala), H Sukamta akan diperkenalkan dengan petinggi kawasan industri Jurong Park Singapore, untuk mengenal lebih jauh kawasan industri.

Hal ini disampaikan Komisaris Utama PT Jababeka Setyono Djuwandi Darmono saat zoom meeting ekspose rencana pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Jorong dengan PT Jababeka di Aula Barakat Lantai II Kantor Setda Jalan A Syairani Kota Pelaihari, belum lama tadi.

Keinginan Darmono ini, agar Bupati Tala memiliki pengetahuan dan pemahaman seperti apa kawasan industri yang sebenarnya. Karena, untuk membangun kawasan industri itu tidak mudah. Diperlukan tekad yang besar.

Tidak itu saja, Sukamta juga akan diperlihatkan hasil karya PT Jababeka yang berhasil membangun kawasan Industri Jakarta dan Cikarang.

“Nanti kalau pak Bupati ke Jakarta akan saya perlihatkan kawasan industri,” ucapnya Darmono.

Gayung bersambut pun disampaikan Bupati Tala Sukamta atas ajakan orang nomor satu di bidang pembangunan kawasan industri itu. Karena, pihaknya sangat serius dalam pengembangan kawasan industri, dengan tujuan kesejahteraan masyarakat.

Langkah awal ini, pihaknya akan membuat proposal untuk menunjang keinginan pengelolaan kawasan industri. Karena sebelumnya investor dari PT Jorong Port diputus kontrak, lantaran tidak ada progres dalam melaksanakan izin lokasi.

Pihaknya akan melakukan dua skenario, sesuai dengan masukan dari Komisaris Utama PT Jababeka Setyono Djuwandi Darmono, bahwa langkah pertama menyiapkan lahan otorita untuk diserahkan ke tingkat pusat, agar dapat dikelola oleh pemerintah pusat.

“Lahan tidak perlu luas, kecil saja sekitar 30-50 hektar saja,” ungkapnya, Selasa (9/3).

Skenario kedua, pihaknya diminta untuk melakukan kegiatan-kegiatan di kawasan tersebut, agar menarik para investor.

Tentu, dua pilihan skenario ini menjadi pilihan pihaknya untuk menentukan langkah pembangunan kawasan industri ke depan.