apahabar.com, KANDANGAN – Beras organik yang diproduksi Kelompok Tani Budi Bakti Gambah Dalam dilaunching Bupati HSS Drs H Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad SAP MA, Senin (18/3).
Pada kesempatan tersebut, bupati dua periode ini langsung memulai membeli sendiri beras sehat usai dilaunching. Aksi itu diikuti Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, Penjabat Sekda HSS Drs H Huberiansyah M.AP dan sejumlah Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).
Diketahui beras ini diproduksi dengan tanpa menggunakan herbisida dan pupuknya pun menggunakan zat organik. Sehingga bisa dikatakan beras ini bebas dari bahan kimia.
Bupati H Achmad Fikry menyampaikan, beras ini merupakan makanan pokok alternatif yang bisa dicoba masyarakat. Dengan harapan, banyak pula masyarakat HSS yang bisa mengikuti jejak Kelompok Tani Budi Bakti ini dengan membudidayakan beras organik.
“Semakin beras ini nanti dikenal masyarakat, maka akan semakin banyak permintaan pasar, karena harganya pun sangat bersaing dengan beras biasa dipasaran,” katanya.
Baca Juga:Beras Lokal Dilirik Negara Tetangga
Bupati HSS H Achmad Fikry membeli beras organik. Foto-Humas Pemkab HSS
Sementara ini untuk mendukung pemasaran beras sehat ini, Bupati menginstruksikan kepada para pejabat lingkungan Pemkab HSS untuk membeli beras yang diproduksi Kelompok Tani Budi Bakti ini setiap bulannya. Beras sudah dipaket dalam kemasan 2 dan 3 kg.
Bagi ASN yang mau beras sehat tersebut dapat membeli di Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) yang bertempat di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten HSS dan Sekretariat Kelompok Tani Budi Bakti Desa Tambah Dalam Barat Kecamatan Kandangan mulai Bulan April 2019.
"Penggunaan beras sehat ini dalam rangka mendorong petani kita untuk tidak tergantung pada bahan-bahan kimia.
"Hal ini untuk mendorong petani kita agar bercocok tanam secara organik, kalau bukan kita yang mendorong para petani, siapa lagi", ujar bupati.
Beras sehat ini jadi bentuk kepedulian Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani di HSS.
“ASN dan para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama diwajibkan untuk membeli terlebih dahulu dengan harapan bulan-bulan ke depan persediaan sudah lebih banyak, sehingga bisa memenuhi kebutuhan ASN,” pungkasnya.
Baca Juga:Bulog Serap Lebih Banyak Beras Medium
Reporter: AHCEditor: Syarif