Bupati H Fani Sampaikan Progres Program Tabalong Smart

Bupati HM Noor Rifani bersama Wabup Habib Muhammad Taufani Alkaf, menyampaikan progres program prioritas Tabalong Smart.

Bupati Tabalong HM Noor Rifani bersama Wabup Habib Muhammad Taufani Alkaf, usai dilantik Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu. Foto - Diskominfo Tabalong

bakabar.com, TANJUNG - Bupati HM Noor Rifani bersama Wabup Habib Muhammad Taufani Alkaf, menyampaikan progres program prioritas Tabalong Smart.

Pencapaian program Pemkab Tabalong ini menindaklanjuti instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, agar jajarannya menyampaikan capaian program pemerintah dengan membangun narasi komunikasi yang baik di Istana Negara, Senin (24/3).

Intruksi lisan yang disampaikan itu bertujuan untuk memastikan bahwa masyakarat mendapatkan informasi yang sesuai terkait dengan dinamika kebijakan yang diambil dan keberhasilan-keberhasilan program pemerintah, termasuk yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Menyambut Inpres tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabalong di bawah duet kepemimpinan Bupati HM Noor Rifani dan Wakil Bupati Habib M Taufani Alkaf, menyampaikan laporan kemajuan pelaksanaan 7 program prioritas Tabalong Smart, kemarin.

"Alhamdulillah, meski baru sekitar 1 bulanan menjabat atau sejak dilantik oleh Presiden pada 20 Februari 2025 lalu, telah terlihat progres program prioritas kami untuk masyarakat daerah," kata Haji Fani.

Hal ini menurutnya, berkat sinergitas dan kolaborasi dari seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Tabalong bersama dengan pihak-pihak terkait yang telah dan terus berupaya menyukseskan 7 program prioritas Tabalong Smart, dilaunching 3 Maret 2025 lalu di halaman Pendopo Bersinar Pembataan.

Bupati dan Wakil Bupati Tabalong Periode 2025-2030 dengan Visi Misi Menuju Tabalong SMaRT (akronim dari Sejahtera, Maju, Religius, dan Terdepan), dilakukan melalui 7 program prioritas yang terdiri dari; Satu Desa Satu Wifi Gratis, Satu Desa Satu Da’i, Tabalong Pasti Sehat, Mencetak 15 Ribu Tenaga Terampil, 1000 Beasiswa Sarjana, 100 persen Jalan dan Jembatan Mantap, dan Kredit Permodalan UMKM dan Petani Bunga 0 persen Tanpa Biaya Administrasi.

Pada Program Satu Desa Satu Wifi Gratis, dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabalong dengan target sebanyak 51 desa pada tahun 2025, telah berhasil diimplementaaikan pada 14 desa yang ada di daerah ini per tanggal 17 Maret 2025.

Sedangkan yang diampu oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong dengan target 210 sekolah yang terpasang Wifi Gratis pada tahun 2025, per 17 Maret 2025 telah dapat direalisasikan pada sebanyak 44 sekolah.

Sementara yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tabalong, dalam hal penyiapan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai tempat pemasangan perangkat Wifi Gratis di perdesaan dari target 121 desa, telah siap sebanyak 27 RTH desa (22%) per 17 Maret 2025.

Kemudian, untuk Program Satu Desa Satu Da'i, pengampu Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong melaporkan, telah melaksanakan perjanjian kerjasama dengan 7 Pondok Pesantren dari target sebanyak 8 Ponpes yang menjadi tempat pendidikan/pengiriman santri pada tahun 2025.

Terkait program Satu Desa Satu Da'i ini, pembebanan pembiayaannya menunggu perubahan anggaran tahun 2025, yaitu sebesar Rp2, 27 miliar.

Program Tabalong Pasti Sehat yang dimotori oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, menargetkan pelayanan homecare kepada 20.340 pasien pada tahun 2025 dan sebanyak 1.220 pasien telah dikunjungi per 17 Maret 2025.

Dinkes Tabalong juga menargetkan 100% UHC dengan sasaran jumlah penduduk sebagaimana data dinamis yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabalong. Per tanggal 17 Maret 2025, telah terimplementasikan UHC pada 102.232 jiwa (101,24%).

Target sasaran tambahan UHC sebanyak 11.138 jiwa dalam pelaksanaanya menggunakan anggaran Rp. 5,97 miliar yang tersedia pada APBD induk tahun 2025.

Masih dalam rangka mewujudkan program Tabalong Pasti Sehat, Dinkes menargetkan pula biaya pendamping pasien untuk 17.000 orang (3.400 x 5 PKM) yang implementasi pelaksanaannya dilakukan nanti setelah pergesaran anggaran Rp. 1,7 miliar pada APBD-P 2025.

Sedangkan RSUD H Badaruddin Kasim membuat target penyaluran biaya pendamping pasien untuk 7.500 orang (dengan indeks Rp. 100 ribu per orang hari dikalikan maksimal 5 hari). Namun untuk ini masih belum diimplementasikan karena menunggu pergeseran anggaran sebesar Rp. 3,75 miliar.

Sementara Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong kebagian menargetkan jaminan sosial tenaga kerja untuk pekerja informal rentan miskin dan UMKM, sebanyak 8.350 orang di tahap pertama dan sebanyak 8.765 orang di tahap kedua dengan anggaran Rp. 4,99 miliar di tahun 2025.

Hingga 17 Maret 2025 Disnaker telah menggelontorkan Jamsosnaker sebesar Rp. 148 juta dan calon penerima bantuan iuran yang masih proses pendataan sebanyak 7.685 orang.

Program Mencetak 15 Ribu Tenaga Terampil melibatkan sejumlah SKPD, antara lain Disnaker, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Peternakan, DPMD, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, serta Desa dan Lembaga Pendidikan Keterampilan Jikamaka.

Pada tahun 2025, kolaborasi banyak SKPD ini, menargetkan sebanyak 200 Wira Usaha Baru dan 285 orang peserta pelatihan keterampilan. Sampai dengan 17 Maret 2025, dilaporkan telah dilakukan penjaringan peserta pelatihan tahap pertama berupa pelatihan kerajinan Batik Tabalong, olahan (bumbu serabut kelapa, kayu dan pangan).

Demikian dilaporkan telah dilaksanakan rapat persiapan penjaringan 168 peserta pelatihan yang akan dilaksanakan pada triwulan ketiga dan keempat tahun 2025 berupa pelatihan kue, pengelolaan limbah, menjahit dan tata rias, budidaya ikan, serta hiasan styrofoam.

Program 1.000 Beasiswa Sarjana yang digawangi oleh tiga SKPD di lingkup Pemkab Tabalong, masing-masingnya adalah Disporapar menargetkan sebanyak 100 mahasiswa, Dinas Sosial 100 mahasiswa dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tabalong sebanyak 15 mahasiswa ikatan dinas di tahun 2025.

Disporapar melaporkan implementasi per 17 Maret 2025, sedang dalam penyusunan Perbup tentang Beasiswa dan pelaksanaannya menunggu gelontoran anggaran perubahan sebesar Rp. 1,425 miliar. Halnya juga dengan Dinsos, menginformasikan pelaksanaan program beasiswa sarjana menunggu pergeseran anggaran pada APBD induk dari Rp. 370 juta menjadi Rp. 1,324 miliar.

Sementara BKPSDM Tabalong telah mengimplementasikan program beasiswa sarjana untuk 5 mahasiswa ikatan dinas Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan 5 mahasiswa ikatan dinas pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.

Terkait program 1.000 Beasiswa, Pemerintah Kabupaten Tabalong telah pula melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. 

Sementara berkenaan Program 100% Jalan dan Jembatan Mantap, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tabalong telah menargetkan capaian hingga 65% pada tahun 2025. Hal itu berangkat dari hasil capaian tahun 2024 yang sudah mencapai sebesar 53,61%.

Samapai dengan 17 Maret 2025, Dinas PUPR Tabalong telah mengimplementasikan perbaikan sementara melalui Tim Reaksi Cepat antara lain berupa penanganan Jalan Islamic Center - Guru Danau, menutup lubang jalan di Padang Panjang dan Pulau Kuu, penanganan longsor di Desa Bangkiling, pembersihan saluran sekitar Masjid Ash Shiratal Mustaqim, perbaikan jembatan ulin Kalingai dan Rungun, perbaikan jembatan ulin Bina Desa Bintang Ara, perbaikan jembatan gantung Kupang Nunding dan box culvert di Desa Takulat.

Program Penyaluran Kredit Tabalong Smart Bunga 0% diampu oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tabalong bersama Bank Perkreditan Rakyat, menargetkan penyaluran dana yang tersedia sebesar Rp. 1,718 miliar pada tahun 2025. Per 17 Maret 2025 telah terlayani 36 nasabah dengan total kredit yang tersalur sebesar Rp. 108 juta. Dana tersisa Rp1,61 miliar.

Selain ditargetkan juga subsidi provisi sebesar Rp. 20,5 juta dengan implementasi per 17 Maret 2025, total pendapatan provisi Rp. 5,4 juta. Subsidi provisi tersisa Rp15,1 juta.

Menyertai 7 program prioritas kepala daerah, terdapat program yang dinamakan Bela Tani (Beli Beras dari Petani). Program ini melibatkan sebanyak 28 SKPD 12 Kecamatan di Kabupaten Tabalong. Target tahun 2025 seluruh ASN pada 40 SKPD.

Per 17 Maret 2025 telah diimplementasikan pada BPKAD dengan 34 orang ASN, jumlah zakat profesi sebesar Rp. 6,8 juta dan jumlah beras tersalurkan sebanyak 400 kilogram.*