Gempa Cianjur

Bupati Cianjur Blak-blakan soal Rumah Tahan Gempa Mangkrak

Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman mengungkap penyebab mangkraknya pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) korban bencana gempa bumi Cianjur. Hal itu disebabk

Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman saat ditemui apahabar.com di Pendopo Cianjur, Jumat (13/10). Foto: apahabar.com/Riski Maulana

apahabar.com, CIANJUR - Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman mengungkap penyebab mangkraknya pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) korban bencana gempa bumi Cianjur. Hal itu disebabkan karena adanya permainan aplikator atau pelaksana yang memanipulasi data.

Menurut Herman, para aplikator memanipulasi data dengan menyerahkan foto rumah yang sudah selesai 100 persen dan ditandatangani oleh pemilik rumah. Selanjutnya diajukan ke BPBD agar dicairkan.

"Contohnya rumah belum selesai, kemudian difoto rumah yang lain yang sudah selesai 100 persen jadi seolah-olah selesai," tuturnya kepada apahabar.com, Jumat (13/10).

Baca Juga: RTG Mangkrak, Bupati Cianjur Terjunkan Inspektorat

Kondisi tersebut diperparah dengan ketidaktahuan masyarakat dengan langsung menandatangani dokumen yang menyatakan dipastikan dana dari BPBD dapat dicairkan.

Padahal, lanjut Herman, pihak BPBD tidak mengetahui kalau hal tersebut merupakan manipulasi data yang dilakukan pihak aplikator atau pelaksana.

"Kalau BPBD kan mereka tidak tahu. Mereka melihat fotonya udah beres 100 persen dan sudah ditandatangani oleh pemilik ya berarti bisa dibayarkan. Tapi, kondisi di lapangan belum selesai itu jadi ada penipuan memanipulasi data," ucapnya.

Baca Juga: Pembangunan Rumah Tahan Gempa Cianjur Mangkrak, Kontraktor Buka Suara

Sebelumnya, Herman juga membebaskan pembangunan RTG bagi korban bencana gempa bumi dibangun secara mandiri maupun oleh pihak kontraktor.

"Iya mau dibangunkan secara mandiri ataupun lewat aplikator atau vendor yang penting pembangunan bisa terselesaikan dan warga bisa menempatinya dengan nyaman," katanya.

Baca Juga: Satgas Bencana Cianjur Bongkar Penyebab Ratusan Unit RTG Mangkrak

Herman menegaskan akan gencar melakukan penindakan dan pelaporan terhadap para aplikator atau pelaksana untuk menghindari adanya pembangunan RTG yang mangkrak.

"Nanti kita terjunkan Inspektorat Daerah, kalau tidak segera di selesaikan Inspektorat akan menindak lanjutinya," pungkasnya.