Bupati Abdul Hadi Sidak RSUD Balangan, Petugas IGD Dirolling

apahabar.com, PARINGIN – Bupati H Abdul Hadi melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balangan, Kamis (1/12).

Bupati Abdul Hadi melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) Ke RSUD Balangan, Kamis (1/12). Foto: Kominfo Balangan

apahabar.com, PARINGIN – Bupati H Abdul Hadi melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balangan, Kamis (1/12).

Dalam sidak tersebut Bupati Abdul Hadi didampingi oleh Direktur RSUD Balangan Drg Sudirman dan Kepala Dinas Kesehatan, Akhmad Nasa’i.

Bupati Abdul Hadi membeberkan keluhan warga dan para pasien terkait pelayanan, yakni kesigapan serta keramahan petugas, selain itu keluhan tentang kebersihan ruangan dan pengerjaan proyek yang sedang berjalan.

Bupati Abdul Hadi meminta agar petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) agar di lakukan penyegaran atau dirolling dengan orang-orang baru.

“Karena ada yang kurang ramah hingga marah-marah kepada pasien, sampai lima jam pasien terlantar, mereka bukan orang lain, mereka semua warga kita, orang tua kita, guru-guru kita, saudara-saudara kita,” jelas Bupati.

Menurutnya, IGD menjadi salah satu akses utama sebagai pintu masuk para warga dan pasien untuk mendapatkan pelayanan sebelum masuk ruangan inap maupun observasi, dan itu mendapatkan banyak keluhan.

“Kita pindah nanti yang di IGD ini separo, saya minta dalam minggu ini, minimal Jumat depan, sudah tuntas pemindahan itu, kita beri penyegaran dahulu,” tegas Bupati Abdul Hadi.

Ia menambahkan, pada bagian ruangan yaitu dinding, kamar mandi, tampak kotor tidak terawat, itu harus dibenahi untuk kenyamanan para pasien.

“Untungnya di Balangan ini tidak ada Rumah Sakit selain RSUD Balangan, kalau ada RS lain di Balangan kemungkinan orang tidak akan masuk RSUD ini, bahkan sudah banyak warga kita yang memilih berobat ke luar daerah terutama ke Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU),” sebut Bupati Abdul Hadi.

Sementara untuk pengembangan, Rumah Sakit lanjutnya, akan berproses dari pembebasan lahan, perencanaan areal parkir, taman serta perumahan para Dokter, menyusun DID, dan berupaya bisa dapat suntikan dana dari APBN.

“Mungkin ada beberapa yang kita biayai dengan APBD, tapi kita juga mengandalkan APBN, sehingga kita meminta Dinas Kesehatan untuk maksimal mendapatkan dana APBN, jangan hanya bisa mengandalkan APBD,” pungkasnya