Buntut Pembatalan Piala Dunia U-20, Indonesia Hanya Dihukum 'Kartu Kuning'

Saksi berat dari FIFA yang menghantui pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia, ternyata tidak menjadi kenyataan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino, ketika bertemu di Swiss. Foto: Instagram Erick Thohir

apahabar.com, JAKARTA - Saksi berat FIFA yang menghantui pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia, ternyata tidak menjadi kenyataan.

Hal tersebut dipastikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, seusai bertemu beberapa petinggi FIFA di Zürichberg, Swiss, Kamis (6/4).

"Atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta sepak bola, Indonesia tidak dikenakan sanksi berat seperti dikucilkan dari sepak bola dunia," tulis Erick Thohir melalui akun Instagram pribadi.

"Kita hanya diberikan sanksi administratif, sehingga Timnas Indonesia masih bisa mencetak prestasi di SEA Games pada akhir bulan ini. Indonesia hanya mendapat kartu kuning, bukan kartu merah," tambahnya.

Selain memperjelas status Indonesia, kedatangan Erick Thohir juga mempresentasikan blueprint transformasi sepak bola nasional kepada FIFA.

Juga dijabarkan komitmen pemerintah dalam membangun sepakbola nasional. Salah satunya merenovasi 22 stadion agar layak dipakai oleh Timnas Indonesia dan semua klub.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, saya menjelaskan cetak biru sepakbola Indonesia. Akhirnya FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI," jelas Erick.

"Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," pungkasnya.