Oppenheimer

Buntut Meme Barbie dan Oppenheimer, Jepang Kritik Warner Bros

Rivalitas film Barbie dan Oppenheimer menjadi lelucon dalam bentuk meme. Tapi hal itu berujung kritik bagi Warner Bros Pictures.

Film Barbie dan Oppenheimer. Foto: Deadline

apahabar.com, JAKARTA Rivalitas film Barbie dan Oppenheimer menjadi lelucon dalam bentuk meme. Tapi hal itu berujung kritik bagi Warner Bros Picture.

Warner Bros Picture memanfaatkan lelucon itu sebagai cara untuk memasarkan film Barbie yang ternyata membuahkan hasil dengan raihan pendapatan yang sangat tinggi.

Tapi, masyarakat Jepang justru merasa resah dengan meme tersebut dan menyatakan bahwa lelucon itu sudah keterlaluan. Hal itu yang kemudian membuat pihak Warner Bros Picture menyampaikan permohonan maaf.

“Warner Brothers menyatakan permohonan maaf atas isu yang saat ini ramai beredar di media. Untuk itu pihak studio menyampaikan permohonan maaf,” ujar Warner Bros Picture melalui cutan media sosial twitter yang kini bernama X.

Baca Juga: Oppenheimer, Pencipta Bom Atom yang Hancurkan Hiroshima dan Nagasaki

Persoalan muncul akibat ramainya lelucon yang menampilkan tragedi ledakan bomb atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945, namun digabung dengan tema film Barbie.

Penyebaran meme itu terus berulang dan menimbulkan kemarahan dari masyarakat Jepang. sejumlah pihak bahkan menuntuk pihak studio untuk meminta maaf atas kejadian tersebut.

Sebagaimana diketahui tragedi Hiroshima dan Nagasaki pada 1945 sendiri terjadi akibat hasil ledakan bom atom yang diciptakan oleh J. Robert Oppenheimer. Akibat dari ledakan itu diperkirakan ribuan orang Jepang meninggal dunia.

Oppenheimer, film terbaru dari Christopher Nolan itu memang mengisahkan perjalanan J. Robert Oppenheimer dalam pembuatan bom atom. Hal itu yang kemudian mendapat kritikan cukup banyak dari masyarakat Jepang.

Film Oppenheimer bahkan tidak dizinkan untuk rilis oleh pemerintah Jepang dan hingga saat ini pihak studio, Universal Pictures menyatakan masih dalam negosiasi untuk perilisan film tersebut.