Pembunuhan Berantai

Buntut Kasus Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polres Banjarnegara Buka Posko Pengaduan Orang Hilang

Polres Banjarnegara membuka posko pengaduan orang hilang. Layanan tersebut ditujukan bagi warga yang merasa keluarganya hilang, serta berkaitan dengan korban pe

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyampaikan pihaknya membuka posko pengaduan di Mapolres Banjarnegara, Rabu (5/4). (Foto: Dok. Polres Banjarnegara)

apahabar.com, JAKARTA - Polres Banjarnegara membuka posko pengaduan orang hilang. Layanan tersebut ditujukan bagi warga yang merasa keluarganya hilang, serta berkaitan dengan korban pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang yakni Tohari atau Mbah Slamet (45).

"Sampai saat ini 11 korban pembunuhan oleh tersangka masih dalam proses identifikasi forensik," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto melalui keterangan tertulis, Rabu (5/4).

Hendri menerangkan total keseluruhan korban pembunuhan yang baru ditemukan berjumlah 12 orang. Dari jumlah tersebut 11 di antaranya belum teridentifikasi identitasnya.

Baca Juga: 9 Jenazah Tanpa Identitas, Korban Pembunuhan Dukun Dimakamkan di Banjarnegara

Adapun salah satu korban sudah teridentifikasi identitas atas nama Paryanto. Pria berusia 53 tahun tersebut diketahui warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sedangkan dua korban yang kemarin Selasa (4/4), berdasarkan pengakuan tersangka.

Tak hanya itu, Selasa (4/4) malam dilaporkan ada yang mengirimkan data yakni korban atas Nama Irsad dan istrinya Wahyu Triningsih mereka warga Desa Tanjung Rejo Negeri Katon Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.

"Selain itu untuk identifikasi agar memperoleh data antemmortem dari anggota keluarga yang melaporkan kehilangan," ujarnya.

Baca Juga: Belasan Preman Tambang Pembunuhan Mengkauk Masih Buron!

Data asal daerah korban kemudian dihimpun dari keterangan tersangka. Meski begitu, sampai saat ini belum ada tanda yang memperkuat data dokumen maupun fisik korban sebelum meninggal dunia.

Karena itu, pihaknya meminta kepada anggota keluarga bisa membawa dokumen lengkap untuk membantu pengumpulan data antemmortem, misalnya ijazah atau KTP dan membawa foto korban.

"Kami mengimbau bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa menghubungi 082326444401 atau datang langsung ke Polres Banjarnegara atau ke Polda Jawa Tengah," pungkasnya.