Pemilu 2024

Buntut Kasus Johnny G Plate, NasDem Tinjau Ulang Anies Jadi Capres?

Sekretaris Jendral Partai NasDem, Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS.

Calon Presiden Usungan Nasdem, Anies Baswedan, mendatangi Nasdem Tower dan bertemu dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, usai tentangkapnya Sekjen Nasdem, Jhony G Plate atas kasus korupsi BTS oleh Kejaksaan Agung, Rabu 17 Mei 2023. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

apahabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jendral Partai NasDem, Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek.

Alhasil kejadian tersebut tentunya berdampak pada pandangan publik terkait elektabilitas partai NasDem dan juga bakal calon Presiden (bacapres) yang didukungnya yakni Anies Baswedan.

Baca Juga: Johnny G Plate Tertangkap, Anies Datangi Nasdem Tower

"Sesuai kata Surya Paloh, elektabilitas (NasDem) pasti turun. Elektabilitas itu soal persepsi publik atau masyarakat. Jadi selanjutnya adalah bagaimana NasDem menanggapinya," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin kepada apahabar.com, Kamis (18/5).

Menurutnya, dalam beberapa hari kedepan, NasDem perlu melakukan upaya untuk membendung serangan-serangan atau isu terkait kasus korupsi tersebut.

Baca Juga: Anies Bertemu Paloh: Nasdem Teguh Hadapi Kasus Johnny G Plate

"NasDem sudah menyadari, baik besar atau kecil, tinggi rendah kasus Johnny G Plate akan berdampak pada elektabilitas NasDem, bahkan pencalonan Anies Baswedan," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia tidak menampik adanya peluang NasDem memikirkan kembali tentang pencapresan Anies Baswedan sebagai kemungkinan terburuk.

Baca Juga: Dituding Jadi Alat Politik, Kejagung Pastikan Kasus Johnny Murni Hukum

"Bisa saja (pembatalan pencapresan Anies) terjadi. Seandainya NasDem bisa berkomunikasi baik dengan Gerindra, bisa saja NasDem akan mendorong kadernya menjadi bakal calon wakil presiden menemani Prabowo," tukasnya.

Tak lupa ia memberikan contoh nama kader tersebut yaitu Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang dinilainya memiliki elektabilitas dan popularitas.