Pemilu 2024

Buntut ASN Kota Bekasi Diduga Tak Netral, Bawaslu Gelar Rapat Pleno

Buntut foto sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Kota Bekasi viral saat mengenakan jersey nomor punggung 2, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi bakal me

Sejumlah ASN Kota Bekasi pamer jersey dengan nomor punggung 2. Foto: tangkapan layar Instagram @bekasi_24_jam.

apahabar.com, BEKASI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi bakal mengadakan rapat pleno. Hal ini imbas dari sejumlah ASN yang yang mengenakan jersey nomor punggung 2. 

Pasalnya, angka 2 tersebut mengindikasikan dukungan terhadap salah satu pasangan capres-cawapres untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Laporan dari masyarakat sudah masuk pada 2 Januari 2024 kemarin hari selasa dan akan kami lalukan mekanisme melalui pleno bersama komisioner Bawaslu Kota Bekasi," kata Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurul Fathia, Rabu (3/1).

Vidya mengungkap, ada 12 orang yang dilaporkan terkait dugaan pelanggaran netralitas yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Baca Juga: Respons Pj Wali Kota Bekasi Soal ASN Pamer Jersey Nomor Punggung 2

“Ada 12 orang (dilaporkan) dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN). Salah satunya ada Camat yang dilaporkan, ada 11 Camat,” ucapnya.

Vidya mengatakan, pelapor yang merupakan warga sipil menyertakan alat bukti berupa pemberitaan yang secara masif beredar di berbagai media.

Meskipun 12 orang terlapor belum dipanggil oleh Bawaslu. Namun Vidya memastikan, bahwa pihaknya bakal bersikap tegas jika memang terbukti ke dua jelas orang tersebut melakukan pelanggaran netralitas.

“Tentu harapan saya itu harus dijalankan sudah menjadi komitmen bersama melalui pakta integritas. Nanti jika ditemukan melanggar kami tindak tegas yaitu melalui kode etik ASN,” pungkasnya.

Baca Juga: Video Gus Miftah Bagi-bagi Uang, Bawaslu: Ada Dugaan Money Politics

Terpisah, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad memastikan, tidak ada unsur kesengajaan untuk mendukung siapa pun, dalam foto viral tersebut.

“Tidak ada di dalam hal ini unsur kesengajaan atau unsur rekayasa yang saya tau yang saya hadiri pada saat saya di Stadion (Patriot Candrabhaga), karena saya bersama pak Asda itu hadir di tengah-tengah itu, spontan semua tidak ada rekayasa kita ingin mendukung,” kata Gani.