Tokoh Viral

Bunda Corla Dikira Transgender Gegara Suara Berat, Benarkah Pengaruh Rokok?

Bunda Corla menegaskan bahwa suara beratnya itu dikarenakan sering merokok. Namun, apakah benar rokok bisa mengubah suara perempuan menjadi lebih berat?

Bunda Corla (Foto: Okezone)

apahabar.com, JAKARTA - Siaran langsung Bunda Corla di Instagram tengah menuai sorotan publik. Bukan cuma terhibur, banyak pula netizen yang mempertanyakan identitas perempuan bergaya cablak itu, lantaran suaranya terbilang berat.

“Maaf Bun mau nanya, Bunda perempuan?” tulis salah seorang netizen. “Serius nanya, Bunda asli cewek kah??” timpal netizen lainnya. “Laki bgt bun,” nyinyir yang lain.

Bunda Corla pun membantah gosip yang demikian. Dia menegaskan bahwa suara beratnya itu dikarenakan sering merokok. Namun, secara ilmiah, apakah benar rokok bisa mengubah suara perempuan menjadi lebih berat?

Merokok bisa memengaruhi suara

Byeon dan Cha dalam jurnal Evaluating the effects of smoking on the voice and subjective voice problems using a meta-analysis approach (2020) menyebut bahwa merokok bisa memengaruhi suara.

Lebih tepatnya, merokok dapat menurunkan frekuensi dasar, sehingga suara terdengar lebih berat. Kebiasaan ini juga mampu menurunkan maximum phonation time (MPT), yaitu waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan suara sebelum perlu bernapas lagi.

Baca Juga: Dari Puluhan sampai Ratusan Juta, Ini Daftar Kaos Band Termahal di Dunia

Rendahnya MPT seseorang biasa ditandai dengan cara berbicaranya, di mana lebih mudah terengah-engah. Di samping  itu, merokok pun bisa membuat mukosa pita suara jadi kering, iritasi, sampai meradang.

Dengan kata lain, secara keseluruhan, merokok bisa melemahkan fungsi paru yang berimbas pada menurunnya pasokan napas dan kekuatan vokal.

Penyebab suara berubah lebih berat

Pengaruh rokok terhadap suara yang demikian sejatinya bukan disebabkan oleh kandungan tembakau, melainkan kebiasaan merokok itu sendiri. Efek ini bermula ketika pita suara, yang notabene berstruktur rumit, terkena ‘racun’ seperti asap atau polusi udara.

Saat terkontaminasi zat tersebut, jaringan di sekitar pita suara akan membengkak. Jaringan bengkak itu, bila dipaksa untuk menyanyi, berbicara di depan umum, atau berakting, bakal makin memar.

Baca Juga: Daftar Celana Jeans Berharga Ratusan Juta sampai Miliaran Rupiah

Sementara, pada sebagian kasus lainnya, merokok dapat membuat pita suara menebal. Kalau demikian, nada suara bakal menurun, bahkan berpotensi kehilangan kemampuan melantunkan nada tinggi.

Kondisi yang demikian bukan cuma terjadi pada perokok, tetapi bisa juga pada orang yang melakukan vaping dan mengonsumsi ganja.

Demikian sekilas penjelasan ilmiah mengenai pengaruh rokok terhadap suara. Dengan begitu, klaim Bunda Corla yang mengatakan suaranya menjadi berat karena merokok, bisa jadi benar adanya.

Bagi Anda yang berkutat dengan dunia tarik suara, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok. Anda bisa mulai berhenti perlahan dengan mengunyah permen karet sebagai penggantinya.