Nasional

BUMN Gaet 10% Milenial Isi Direksi, HIPMI: Langkah Tepat Hadapi Persaingan Global

apahabar.com, BANJARMASIN – Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggaet milenial menduduki posisi…

Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H Maming. Foto-apahabar.com/dok

apahabar.com, BANJARMASIN – Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggaet milenial menduduki posisi pucuk pimpinan di sejumlah perusahan pelat merah itu, dinilai tepat.

Sebab, langkah itu menurut Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (BPP HIPMI), Mardani H Maming, untuk mendorong daya saing BUMN di tingkat global.

Terutama kata dia, bersaing dengan korporasi-korporasi kakap di kawasan ASEAN ke depannya.

“Penting untuk daya saing BUMN ke depan dan menjadi agen pembangunan perekonomian bangsa. Kami sambut baik, Menteri Erick Thohir merekrut generasi-generasi muda atau milenial untuk menduduki pimpinan-pimpinan puncak di BUMN-BUMN,” kata Maming, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/8).

Tak hanya di BUMN, menurut Mardani, di lembaga lainnya pun harusnya ruang kepemimpinan untuk generasi milenial dibuka selebar-lebarnya.

Menurutnya, Indonesia akan menghadapi bonus demografi, penting mempersiapkan generasi milenial untuk 10 tahun mendatang.

“Mereka harus mulai dilatih dipersiapkan dari sekarang agar mampu bersaing dengan milenial-milenial dari negara lain di era pasar tenaga kerja yang semakin terbuka dan bebas antar negara. BUMN-BUMN perlu segera melakukan regenerasi kepemimpinan, utamanya di manajemen menengah dan atas,” ucapnya.

Mardani Maming menambahkan regenerasi dapat dilakukan pada tingkat direksi atau minimal pada level komisaris.

Regenerasi ini dibutuhkan agar BUMN-BUMN semakin adaptif dan tidak hanya itu, mampu memimpin perubahan.

“BUMN harus transformasi, jika tidak regenerasi tidak berlangsung. Kita harus lahirkan talenta terbaik untuk di BUMN dan harus yang usia muda,” ungkapnya.

Menurut dia, di era industri 4.0 ini, rata-rata korporasi-korporasi kakap dan terkaya dunia telah dikendalikan oleh generasi muda.

Di tangan anak-anak muda ini, tidak perlu waktu lama bagi sebuah perusahaan untuk menjadi besar.

“Korporasi-korporasi kakap ini dikelola anak-anak muda, dengan siklus perkembangan cepat dan sangat inovatif. Generasinya sudah beda,” tuturnya.

Selain itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Periode 2021-2026 itu menambahkan, generasi lama sudah gagap dengan perkembangan teknologi. BUMN Indonesia diharapkan bisa adaptif.

“Regenerasi ini mempersiapkan kepemimpinan untuk generasi mendatang. Mesti disiapkan dan diberi kesempatan dari sekarang,” tegasnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan 10 persen kursi direksi diduduki oleh milenial. Saat ini, porsi di jajaran direksi BUMN itu baru 5 persen.

“Bagi saya generasi milenial bukanlah beban dan ancaman, tapi justru menjadi inspirasi energi,” ungkap Erick.

Menurut Erick, generasi milenial akan menjadi penggerak kemajuan di BUMN. Selain itu, milenial juga bisa merancang transformasi di perusahaan pelat merah.

“Generasi muda harus diberikan kesempatan ini, bukan hanya sebagai eksekutor, tetapi sebagai pemikir dan juga pemimpin,” terang dia.

Selain itu, Erick menargetkan keterwakilan perempuan di jajaran direksi mencapai 25 persen pada 2023 mendatang. Untuk tahun ini, ia menargetkan porsi perempuan di jajaran direksi BUMN sebesar 15 persen dari total direksi.

“Dalam pengembangan talenta, saya juga memastikan kesetaraan gender terjadi di mana target direksi perempuan sebanyak 15 persen dan kami harapkan 25 persen pada 2023 mendatang,” jelasnya.