Tak Berkategori

Bumdes Berkat Mulia Tala Kelola Catering 50 Karyawan PT Arutmin Site Kintap

apahabar.com, PELAIHARI – Badan usaha milik desa (Bumdes) Berkat Mulia, Desa Bukit Mulia bersama PT Laz…

Peresmian Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kemandirian Ekonomi PT Arutmin Site Kintap, Tala, Rabu (3/3/2021). Foto-apahabar.com/Ali Candra

apahabar.com, PELAIHARI – Badan usaha milik desa (Bumdes) Berkat Mulia, Desa Bukit Mulia bersama PT Laz Coal resmi jadi mitra perusahaan PT Arutmin Site Kintap.

Jika Bumdes Berkat Mulia hanya kebagian kelola catering 50 PT Arutmin Site Kintap, maka PT Laz Coal jadi mitra kontraktor di sana.

Keduanya merupakan 7 dari binaan Kelompok Usaha Mandiri (KUM), Bumdes dan Local Company yang selama ini dibina anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Yakni, KUM Produksi Tempe Desa Bukit Mulia, KUM Mawar Konveksi Desa Sumber Jaya, Koperasi Kintap Mandiri Sejahtera Desa Sungai Cuka (pembiayaan mikro), KUM Jamu Desa Kebun Raya, Bumdes Berkah Mulia Desa Bukit Mulia (usaha catering), Bumdes Mitra Jaya Abadi Desa Mekarsari (nursery desa) dan PT Laz Coal Mandiri (perusahaan jasa pertambangan batubara).

Meski kecil, dua mitra usaha itu menggeser subkon Arutmin Indonesia yang acap kali diisi perusahaan skala nasional

Manajer Tambang Arutmin Lutfi Qolbi Rohim mengatakan keberadaan Arutmin bertujuan memanfaat masyarakat banyak disekitar operasional tambang, sekali pun di lingkar kecil.

Dia menyebut itu sekadar sebagai tanggung jawab moral. “Bahwa kami sudah melakukan pekerjaan operasional. Sehingga sepatutnya kami ada kontribusi nyata dan terjadi kemandirian masyarakat di sini,” sebut Lutfi disela peresmian Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kemandirian Ekonomi, Rabu (3/3/2021).

Dia mengakui jika selama ini perusahaan tambang tidak bisa menyerap seluruh masyarakat di sekitar untuk bekerja. Dalihnya, jumlah karyawan perusahaan terbatas. “Makanya kita kembangkan sayap untuk dapat menampung mereka,” ujarnya.

“Saya kira seperti Bumdes mengelola catering 50 orang karyawan. Perusahaan lokal PT Laz Coal Mandiri saat ini sudah ada 180 karyawan,” ungkap Lutfi.

Perlu dicatat, operasional Arutmin Indonesia tidak akan berjalan lama. “Jadi ketika kami tidak ada lagi di sini. Maka masyarakat yang ada di sekitar operasional tambang kami itu sudah bisa mandiri dan berdiri menginjakkan kakinya sendiri guna menopang masa depan,” bebernya.

Dia sadar tanpa mempunyai modal dasar dan pondasi maka mustahil bisa maju. Karenanya melalui Mitra Usaha yang sudah dibina ini diharapnya bisa terus berkembang.

Saat ini, sambung dia usaha desa sudah berjalan diharapkan bisa menyerap masyarakat yang ada agar bisa menopang ekonomi mereka.

Lutfi menegaskan bahwa pihaknya tidak membantu orang perorang melainkan melalui kegiatan usaha kelompok seperti Bumdes.

“Sebab Ketika usaha besok berhasil dan berkembang masyarakat akan merasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Terpisah Bupati Tanah Laut Sukamta mengatakan tidak ada yang tidak mungkin apabila Bumdes terus meningkatkan kinerja. Bumdes Berkat Mulia sudah melekat dengan semua sumberdaya yang baik.

“Sudah saatnya Bumdes naik kelas dan tumbuh bersama perusahaan-perusahaan yang ada. Sebab, saat ini memiliki banyak anak usaha termasuk catering. Jadi diharapkan lebih lincah dan profesional menjalankan usaha dan peluang usaha,” terang Sukamta.

Sukamta yakin Bumdes di sini akan lebih berkembang saling menguntungkan.

“Pesan saya pelaku usaha di Kabupaten Tanah Laut jangan ragu untuk bekerjasama dengan Bumdes dan pengusaha lokal, agar ekonomi masyarakat lokal bisa berkembang,” tandas Sukamta.