Rencana Pembagian Bansos

Bulan Ramadan, Pemerintah Siapkan Bansos Untuk PKH

Pemerintah segera membagikan bantuan sosial (Bansos) bagi anggota Program Keluarga Harapan (PKH) selama tiga bulan, dimulai saat memasuki masa Ramadan.

Menko Ekonomi Airlangga Hartarto mengisi secara daring Rapat Kerja Kemendag, Rabu (1/3). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah segera membagikan bantuan sosial (Bansos) bagi anggota Program Keluarga Harapan (PKH) selama tiga bulan, dimulai saat memasuki masa Ramadan. Bantuan tersebut disiapkan dalam bentuk lembagian bahan pokok.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menetapkan rincian dari bahan pokok yang akan diberikan.

“Pemerintah kemarin sudah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan, demikian pula bantuan telur dan ayam, dan ini sedang diatur regulasinya,” ujarnya dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Pangan (GNPIP) 2023 secara virtual, Minggu (5/3).

Baca Juga: Hilirisasi Komoditas, Airlangga: Genjot Devisa dari Neraca Dagang

Selain anggota PKH, bansos tersebut juga akan diberikan kepada masyarakat lain yang layak meneriman. Pemerintah menyebut bahwa Bansos yang akan diberikan tidak dalam bentuk tunai.

Tapi, pemerintah saat ini, masih menyiapkan protokol untuk memastikan penerima bansos dapat tepat sasaran. Sehingga, penyaluran bansos dapat dirasakan oleh masyarkaat yang memebutuhkan.

“Akan diberi dalam 3 bulan terutama bagi yang menerima PKH dan bantuan non tunai, diharapkan 3 bulan ini jalan, bantuan sosial ini diberikan di Maret April dan Mei,” jelasnya.

Baca Juga: Polisi Antisipasi Penjarahan Rumah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Selain itu, pemerintah akan kembali melakukan kegiatan survei pada bulan Maret, untuk sebagai bagian dari proses persiapan pemberian bansos.

Tujuan dari survei tersebut, kata Airlangga, adalah untuk memastikan jumlah angka kemiskinan di dalam negeri. Menurutnya, terjadi kenaikan pada data angka kemiskinan tersebut.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya persentase inflasi dalam negeri selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Banjir Mengenangi Pantai Harapan Jaya Bekasi, Korban Mencapai 1.426 KK

Ia mengakui bahwa kenaikan inflasintersebut, disebabkan oleh kebijakan pemerintah untk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Dan juga di Maret ini ada survei kemiskinan sehingga diharapkan bisa tahan inflasi agar kemiskinan tidak meningkat,” pungkasnya.